Lombok Barat (Inside Lombok) – Event Senggigi Sunset Jazz (SSJ) yang selama ini sudah menjadi salah satu ikon pariwisata Lombok Barat (Lobar). Namun, event itu terancam absen dari daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, lantaran tak lolos kurasi tahap awal untuk KEN 2024.
“Bukan dihapus, tapi tidak lolos kurasi tahap awal untuk KEN 2024,” ujar Kadispar Lobar, M. Fajar Taufik melalui pesan WhatsApp, Rabu (20/12/2023) sore. Sebagai pengganti, pihaknya pun mencoba mengusulkan event musik tahunan yang banyak mendatangkan musisi-musisi lokal maupun ternama tanah air itu agar bisa masuk melalui program sportive yang ada di Kemenparekraf RI. “Kami usulkan melalui program sportive Kemenparekraf RI,” singkatnya.
Meski begitu, pihaknya mengakui agar Senggigi Sunset Jazz bisa lolos dalam program tersebut juga perlu melewati persaingan ketat dengan kandidat lainnya. “Sebenarnya saingannya berat-berat kalau ini. Ada Ngayogjazz, Prambanan Jazz, dan Java jazz,” lirih Taufik.
Sebelumnya, Kadispar NTB, Jamaludin Malady mengatakan kurang lebih ada enam event pariwisata NTB yang saat itu sedang dikurasi oleh tim independen Kemenparekraf. Namun Senggigi Sunset Jazz tidak termasuk didalamnya. “Dari Lobar ini dua event. Kecuali Senggigi Sunset Jazz, itu dihapus ya,” jelasnya.
Kata dia, event pariwisata yang diusulkan oleh pemerintah daerah ini salah satunya juga dilihat berdasarkan perputaran ekonominya. Jika dampak ekonominya besar, maka besar kemungkinan event pariwisata yang diusulkan pemerintah daerah bisa lolos kurasi. “Jadi dihitung-hitung dulu di sana. Dilihat mana yang lebih banyak perputaran ekonominya. Itu yang lolos,” pungkasnya. (yud)