Lombok Tengah (Inside Lombok) – Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Sat Brimob Polda NTB bersama Polsek Pujut memusnahkan granat anti tangan personal (granat nanas) yang ditemukan warga di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng). Pemusnahan dilakukan pada Minggu (7/1) kemarin di Mapolsek Pujut, dengan cara granat diledakkan.
Kasi Humas Polres Loteng, Iptu Hariono mengatakan pemusnahan tersebut dilakukan di tengah persawahan supaya tidak membahayakan masyarakat. “Itu sudah diledakkan atau dimusnahkan di tengah sawah di belakang Mapolsek Pujut, jauh dari pemukiman masyarakat. Jaraknya minimal 200 meter supaya tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2023).
Dikatakan, sebelumnya granat tersebut ditemukan oleh warga di Dusun Gilik dalam kondisi masih aktif, sehingga pihaknya melakukan pemusnahan. Selain itu, pihaknya belum mengetahui secara pasti asal muasal granat tersebut, karena diduga sudah ada sejak lama.
Bahkan ada dugaan granat tersebut adalah sisa zaman perang penjajahan. “Kalau soal itu kami tidak berani mengatakan itu tahun berapa (granat itu, Red), karena itu besinya harus diuji di laboratorium. Itu ada ahlinya di sana,” katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Pujut, IPTU Samsul Bahri menerangkan granat tersebut tidak sengaja ditemukan oleh salah seorang warga atas nama Hajar yang saat itu hendak pulang memancing bersama temannya. Penemuan granat itu pun adalah kali pertama yang terjadi di Desa Kawo.
Samsul pun meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan segera lapor jika menemukan barang berbahaya itu. Terlebih granat yang berhasil ditemukan warga itu setelah diidentifikasi tim jihandak tergolong masih aktif, dengan kondisi sudah berkarat akibat tertimbun tanah sejak puluhan tahun lalu.
“Temuan granat nanas ini sempat membuat geger warga desa kawo hingga akhirnya kami melakukan pengamanan di TKP kemudian melakukan koordinasi dengan tim Jihandak Sat Brimob Polda NTB untuk diidentifikasi dan dievaluasi benda berbahaya tersebut ke tempat aman hingga akhirnya kita musnahkan,” ujarnya.
Setelah melakukan pemusnahan, kemudian dilakukan penyisiran di lokasi penemuan yang menggunakan alat detektor oleh tim Gegana Brimob Polda NTB dan tidak ditemukan benda atau bahan berbahaya lainya. “Setelah dilakukan penyisiran dan pelacakan oleh tim gegana brimob dan situasi sudah diyakini dan dipastikan aman, anggota bersama unit gegana kembali ke Polsek Pujut dalam situasi aman,” tandasnya. (fhr)