Lombok Tengah (Inside Lombok) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Tengah (Loteng) telah melakukan pengawasan terhadap logistik pemilu 2024 saat proses sortir dan lipat. Hasilnya, ditemukan ribuan surat suara mengalami kerusakan.
Koordinator Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Loteng, Sudirman Haryanto berdasarkan temuan hasil pengawasan tersebut pihaknya meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk segera mengganti surat suara yang rusak tersebut. “Kami sudah merekomendasikan dan meminta KPU Loteng untuk mengganti surat suara yang rusak,” ujarnya, Senin (8/1/2024).
Haryanto merincikan, surat suara yang mengaku kerusakan yakni surat suara Presiden dan Wakil Presiden sebanyak 3.873 surat suara dari total 79 ribu surat suara yang telah diterima. Kemudian 809 surat suara yang rusak untuk DPRD Provinsi Daerah Pemilihan (Dapil) 7 Nusa Tenggara Barat, dari total 39.763 surat suara yang telah diterima.
“Dan sebanyak 1.645 surat suara yang rusak untuk DPRD Provinsi Dapil 8 NTB, dari total 39.1732 yang telah diterima,” jelasnya. Selain surat suara yang rusak, Bawaslu juga menemukan lokasi penyimpanan kotak suara yang telah dirakit dan tempat penyimpanan surat suara yang telah dilakukan sortir lipat tidak terdapat palet atau pengganjal logistik. Atap gudang tempat pelaksanaan sortir dan lipat surat suara juga bocor. Sehingga logistik pemilu bisa basah oleh air hujan.
“Kami memberikan saran perbaikan kepada KPU agar menyediakan palet atau pengganjal terlebih dahulu sebelum melakukan penyimpanan logistik untuk menjamin keselamatan dan keamanan logistik pemilu sampai pada hari pemungutan suara,” ujarnya.
Bawaslu juga menyarankan KPU untuk memperbaiki gudang logistik agar tidak ada logistik yang rusak. selain itu pihaknya akan tetap mengawasi logistik Pemilu untuk memastikan perlengkapan logistik tepat jumlah, tepat jenis, bentuk, ukuran, spesifikasi, tepat kualitas dan tepat waktu. “Pemeriksaan dokumen inventaris logistik Pemilu tahap I wilayah Loteng dilakukan untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan data,” tandasnya. (fhr)