Mataram (Inside Lombok) – Kompetisi Bola Voli di GOR Babar’etow Desa Jelantik, Jonggat, Lombok Tengah, berlangsung meriah selama empat hari, 11-14 Januari lalu. Kegiatan yang diinisiasi oleh relawan Gerakan Ganjar Mahfud (GGMU) NTB ini diikuti oleh delapan tim yang diseleksi oleh panitia. Ratusan warga ramai mengisi tribun di sekeliling lapangan voli.
“Bola voli saat ini lagi nge-hits. Berbagai turnamen dengan beragam usia, antar pelajar hingga desa dan club sering sekali dilaksanakan di NTB ini. Penontonnya nyaris menyamai penonton sepakbola ataupun futsal. Itulah alasan kami mengadakan turnamen bola voli atau ‘Volleyball Competition’ ini,” jelas Ketua Panitia, Ahmad Fauzan Wahyudi, Sabtu (13/1).
Delapan tim yang ikut bertanding, tambah Wahyudi, adalah tim-tim yang hampir selalu masuk delapan besar dalam setiap turnamen. “Mereka kami pilih setelah berkoordinasi dengan beberapa tokoh pegiat bola voli yang ada di Lombok. Lalu kami mengontak manajer mereka. Harapannya sih, ini bisa menjadi tontonan atau hiburan bagi masyarakat,” jelasnya.
Acara itu pun berlangsung meriah, karena delapan tim yang ikut bertanding ternyata masing-masing memiliki suporter fanatik, baik tim dari Desa Jelantik sendiri maupun dari Desa Kumbung. Wahyudi melanjutkan, acara kompetisi ini benar-benar didesain untuk hiburan.
“Jadi saat pembukaan tak ada kata sambutan, tak ada kampanye, hanya diwakili oleh komentator yang mengajak para peserta yang bertanding atau penonton yang datang agar bersama-sama mendoakan kompetisi ini berjalan lancar dan aman,” katanya.
Ia pun sangat mengapresiasi relawan GGMU NTB turut mendukung kompetisi bola voli ini. Dia berharap, semoga ke depan NTB akan mendapatkan dukungan berupa pelatihan, pembinaan, dan jenis perhatian lainnya. “Karena kita tahu bola voli NTB belum bisa banyak berkiprah di kancah nasional seperti Pulau Bali dan Jawa,” katanya. (r)