Lombok Timur (Inside Lombok) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur melibatkan ratusan masyarakat dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Pemilu 2024.
Ratusan masyarakat terlihat sibuk untuk melakukan penyortiran dam pelipataj pada gudang-gudang logistik KPU Lombok Timur. Dimana mereka dilibatkan untuk segera merampungkan logistik-logistik yang akan digunakan pada Pemilu 2024.
Ketua Keuangan Umum dan Logistik KPU Lombok Timur, Islahunnaeli mengatakan bahwa dalam pelipatan surat suara terdapat sebanyak 550 orang yang dilibatkan dalam per harinya. Ratusan masyarakat yang dilibatkan, akan diupah tergantung berapa jam mereka bekerja.
“Jadi untuk pelipatan itu karna sudah dihitung oleh BPKP maka pendekatannya itu dalam bentuk UMK dibagi berapa jam mereka bekerja,” terangnya, Senin (15/01/2024).
Berdasarkan pendekatan UMK yang digunakan oleh KPU Lombok Timur dalam menggaji masyarakat, maka akan dibagi berapa jam mereka bekerja. Dengan perhitungan maksimal jam kerja 8 jam per harinya.
“Jadi kalau mereka bekerja 8 jam, dapatlah mereka sekitar Rp120 sampai Rp150 per harinya,” tuturnya.
Sementara untuk perakitan dan sortir hitung sampul kertas, KPU Lombok Timur melibatkan sebanyak 50 orang pekerja untuk mengetahui berapa kekurangan dan kerusakannya.
Untuk rekruitmen pekerja sortir lipat sendiri dikatakan Islahulaeli dibuka secara umum, namun tidak dibuka secara luas. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan peminat demi kelancaran proses penyortiran dan pelipatan.
“Ya kita umumkan rekrutmennya, kita minta masyarakat untuk ikut tapi tidak diumumkan secara luas. Kalau dibuka secara luas kan nantinya berbondong-bondong mereka datang,” ungkapnya.