Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kasus penemuan mayat seorang perempuan inisial I (40) di Desa Kawo, Kecamatan Praya, Pujut Lombok Tengah (Loteng) yang ditemukan di sebuah embung dekat rumah korban ternyata dibunuh suaminya sendiri. Pelaku inisial S (41) bahkan sempat menskenariokan seolah-olah seolah-olah korban dibunuh perampok.
Kasat Reskrim Polres Loteng, AKP Hizkia Siagian menerangkan jenazah I ditemukan pada Jumat (26/1) pekan lalu, sekitar pukul 11.00 Wita. Saat jenazah ditemukan, S sempat mengaku ke pihak kepolisian bahwa korban telah hilang sejam malam sebelumnya, dan minta autopsi ke pihak kepolisian, hingga jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
“Setelah hasil autopsi keluar, terdapat beberapa luka di kepala korban dan luka lebam di bagian badan korban,” jelasnya, Senin (29/1/2024) di Mapolres Loteng. Dikatakan, setelah dilakukan pemeriksaan dan penelusuran lebih dalam dari sejumlah saksi maka ditemukan kejanggalan dalam kasus itu, termasuk soal pernyataan suami korban.
“Setelah kami perdalam ternyata pelakunya suami korban. Antara korban dan pelaku sempat cekcok persoalan rumah tangga dan sempat bertengkar hebat,” ungkap Hizkia. Berdasarkan keterangan dari S sendiri, korban cemburu kepada pelaku yang diduga selingkuh.
“Ketika itu pelaku baru pulang kerja (menyabit rumput dari sawah) kemudian bertengkar hebat. Korban dipukul dengan balok kayu di bagian kepala. Korban mengalami pendarahan di bagian kepala,” tandasnya.
Saat ini, S sudah ditetapkan menjadi tersangka dan diamankan di Mapolres Loteng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Pelaku sudah kita tetapkan menjadi tersangka dan dijerat dengan pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tandas Hizkia. (fhr)
