Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) mengklaim ketersediaan pupuk subsidi untuk petani sudah sesuai dengan luas lahan untuk tanaman padi. Bahkan ketersediaannya untuk persiapan musim tanam pertama dan musim tanam kedua diklaim masih bisa terpenuhi.
Kepala Dinas Pertanian Loteng, Muhammad Kamrin mengatakan total luas areal tanam di Loteng mencapai 52 ribu hektare dan kebutuhan pupuknya sudah teralokasi. “Jumlah pupuk yang disiapkan sesuai dengan luas areal tanam. Sedangkan untuk musim tanam kedua juga sama, tapi ada pengurangan jumlah areal tanam karena tidak semua bisa menanam padi karena ada yang menanam tembakau,” ujarnya, Selasa (6/2/2024).
Dikatakan, kumulatif dari rencana tanam itu sesuai dengan jumlah yang diajukan per musim tanam. Kemudian keluar data alokasi pupuk yang dihitung oleh pemerintah berdasarkan peta rencana definitif kebutuhan kelompok tani atau RDKK. “Kebijakan tahun ini, pemanfaatan pupuk ini setiap musim ini kan sesuai dengan alokasi, dan itu sudah disiapkan oleh pemerintah dan itu bisa dipergunakan,” katanya.
Untuk itu, Kamrin mengatakan tidak ada istilah kekurangan pupuk karena sudah sesuai dengan perhitungan yang pendistribusiannya juga sudah diatur oleh pemerintah. “Pendistribusian pupuk ini kan melalui distributor dan pengecer. Kelompok tani ini terdaftar di seluruh pengecer sehingga petani tinggal mengajukan KTP di sana, kemudian bisa mereka bisa dapat jatah,” tandasnya.
Sebelumnya, stok pupuk subsidi yang berkurang disebut petani akan sangat menyulitkan di musim pertama ini. Bahkan kondisi itu telah dikeluhkan langsung ke Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Loteng akhir Januari lalu. (fhr)
