Mataram (Inside Lombok) – Lapak pedagang kaki lima (PKL) di eks Pelabuhan Ampenan yang sudah diperbaiki 2023 lalu hingga kini belum ditempati para pedagang. Pasalnya, penempatan belasan tempat berjualan tersebut ditunda hingga lapak yang akan dibangun di 2024 ini selesai.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan tahun ini Pemkot Mataram akan kembali melakukan penataan di salah satu destinasi wisata andalan tersebut. Penataan yang akan dilakukan secara keseluruhan baik lapak dan beberapa bagian yang lain.
“Kalau sudah jadi akan ditempati. Jadi akan sekalian dengan penataan tahun ini. Karena kan terintegrasi dengan lapak yang sudah dibangun tahun 2023,” katanya. Lapak PKL yang sudah diperbaiki Pemkot Mataram di eks Pelabuhan Ampenan yaitu sebanyak 18 unit.
Belasan lapak tersebut diperuntukkan untuk para PKL yang ada di kawasan Pantai Ampenan. “Kemudian tahun ini akan membuat 32 lokal dan kita akan gabungkan dengan yang sudah dibangun tahun 2023,” katanya.
Disebutkan, jumlah lapak yang akan disiapkan Pemkot Mataram di eks Pelabuhan Ampenan yaitu sebanyak 50 unit. Para pedagang yang akan menempati lapak-lapak tersebut sudah dilakukan pendataan dengan Camat Ampenan dan lurah. “Sudah selesai hanya saja kita akan bagi lagi nanti ini. Supaya kita kerja tidak dua kali. Pedagang yang sudah ada silahkan berjualan seperti ini,” katanya.
Jumlah pedagang yang saat ini ada di eks Pelabuhan Ampenan melebihi dari rencana lapak yang akan dibuat. Dengan kondisi tersebut, Pemkot Mataram akan melakukan kurasi PKL yang bisa berjualan di lapak yang sudah disiapkan. “Pada saat sosialisasi dengan para PKL kita akan seleksi pedagang yang bisa berjualan,” tegasnya.
Pembangunan lapak nantinya akan tetap menghadap ke laut sehingga para konsumen bisa tetap menikmati pemandangan yang ada. “View laut akan tetap kelihatan nanti,” ujarnya.
Penempatan lapak PKL di destinasi wisata tersebut, tidak diberikan secara percuma atau gratis melainkan akan ada penarikan retribusi. Hal ini berdasarkan peraturan daerah yang sudah dibuat. “Ada retribusi yang kita terapkan di Pantai Ampenan. Retribusinya nanti perbulan,” katanya. (azm)
