31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramPemkot Mataram akan Siapkan Ambulans untuk Pemakaman Umum

Pemkot Mataram akan Siapkan Ambulans untuk Pemakaman Umum

Mataram (Inside Lombok) – Pemkot Mataram kembali menyiapkan lahan pemakaman bagi masyarakat di 2024 ini, mengingat lahan pemakaman yang ada saat ini semakin penuh. Nantinya, tempat pemakaman umum (TPU) yang baru akan dilengkapi berbagai fasilitas, salah satunya ambulans.

Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan tahun ini penyiapan lahan pemakaman dilakukan di kawasan Gegutu dengan luas lebih dari 1 hektare. Lahan pemakaman ini juga masuk ke dalam program pemenuhan ruang terbuka hijau (RTH). “Bagaimana lahan pemakaman itu jadi ruang publik atau ruang terbuka hijau untuk melengkapi kekurangan RTH yang kita miliki,” katanya.

TPU yang disiapkan pemda nantinya akan menggunakan sistem tumpang. Artinya, pemakaman yang ada hanya menggunakan rumput dan batu nisan. “Kan ada payung hukum sistem tumpang, dan itu diberlakukan,” katanya.

Sistem tumpang ini kata Mohan sudah direalisasikan di TPU Karang Medain. Sistem ini juga akan diterapkan di TPU yang lain salah satu yang akan dibangun di 2024 ini. “Nanti tergantung dari kesepakatan keluarga. Setelah empat tahun nanti bisa lagi digunakan,” katanya.

Sistem tumpang ini sambung Mohan menjadi salah satu upaya pemda memenuhi kebutuhan lahan pemakaman di Kota Mataram. Terlebih lagi, keterbatasan lahan pemakaman di ibu kota NTB ini. “Kita menambah satu hektar disitu, bisa menjawab krisis lahan pemakaman di Kota Mataram,” katanya.

Disisi lain, TPU kata Mohan tidak selalu identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sehingga dengan konsep tersebut, Kota Mataram akan menyiapkan penerangan yang cukup di lahan pemakaman. “Ada penerangan, ada rumput hijau. Insyaallah harus bagus,” katanya.

Selain lahan pemakaman yang tertata dengan bagus, pemda juga akan membangun pos jaga. Hal ini untuk mempermudah pengawasan dan pengurusan untuk pemakaman. “Ini akan diterapkan di TPU yang dikelola oleh pemda. Kalau yang di perkampungan itu nanti tergantung dari awik-awik masyarakat setempat,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer