Lombok Timur (Inside Lombok) – Akibat kelelahan dengan tugas yang begitu berat pada proses pemilu 2024, 43 orang penyelenggara pemilu di Lombok Timur masuk rumah sakit. Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, Pathurrahman mengatakan puluhan orang anggota penyelenggara pemilu itu bahkan harus menjalani perawatan intensif.
Jumlah pasien dari penyelenggara pemilu 2024 yang dirawat intensif itu pun diakui berbeda dengan yang terlaporkan di KPU Lotim. Di mana dari data KPU Lotim menyebutkan hanya sembilan orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Dijelaskan Pathurrahman, berdasarkan data yang diterimanya per 24 Februari 2024 bahwasanya total pasien dari penyelenggara pemilu 2024 yang menjalani perawatan intensif yakni 43 orang.
Rinciannya, 29 orang dirawat di puskesmas, tiga orang di RSUD R Soedjono Selong, satu orang di klinik, tiga orang di RSUD Selaparang, satu orang di RSUD Patuh Karya, dan enam orang di RSUD Lotim. “Dari jumlah itu terdapat 40 orang yang sudah dipulangkan,” ungkapnya, Selasa (27/02/2024)..
Para penyelenggara yang menjalani perawatan intensif tersebut didiagnosa lantaran faktor kelelahan, sehingga dapat memicu kambuhnya penyakit yang telah dialami sebelumnya. Pathurrahman juga menjelaskan bahwa petugas yang dirawat intensif bukan saja anggota KPPS, tapi juga ada dari Linmas, Polri, dan penyelenggara lainnya. “Kami tidak menyebutkan spesifik jenis pekerjaannya, makanya kami sebut yang menjalani perawatan itu yakni penyelenggara pemilu,” pungkasnya. (den)