Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) bersiap menggarap potensi alam yang dimiliki dengan model hilirisasi, termasuk untuk potensi kelautan seperti rumput laut. Terlebih wilayah selatan Lotim memang dikenal dengan budidaya rumput lautnya.
Penjabat Bupati Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan ada potensi komoditas rumput laut dengan kualitas bagus yang melimpah di wilayah selatan kabupaten itu. Sayangnya, rumput laut itu selalu dikirim ke luar daerah bahkan luar negeri dalam bentuk bahan mentah.
“Selatan ini surganya budidaya rumput laut, tapi selama ini kita jual mentahnya ke Surabaya,” ucapnya, Rabu (28/02/2024). Karena itu, bersama dengan PT Sea Six Energy Indonesia, Pemda Lotim siap menuju hilirisasi seperti yang terjadi di Buleleng, Bali.
Dikatakan Juaini, dirinya pernah mengunjungi tempat hilirisasi tersebut dengan memantau produksi rumput laut basah menjadi sebuah produk jadi yang memiliki nilai ekonomis. “Saya pernah mengunjungi Buleleng miliknya Pak Agus (PT Sea Six Energy Indonesia), dari rumput laut basah langsung masuk pabrik dan menghasilkan beberapa olahan rumput laut,” ungkapnya.
Beberapa hasil transformasi dari rumput laut setelah adanya hilirisasi melalui pabrik PT Sea Six Energy Indonesia seperti plastik, pupuk, bio fuel, dan produk lainnya. Dijelaskan Juaini, hal itu tentunya akan membawa dampak langsung terhadap budidaya rumput laut di Lotim semakin bergairah dengan hadirnya produksi rumput laut tersebut.
“Produksi rumput laut dari hulu-hilir di Ekas merupakan pertama kalinya di Indonesia,” ujarnya. Teluk Ekas yang ada di Kecamatan Jerowaru diakui memiliki keunggulan dari teluk lainnya, mulai dari keunggulan komparatif hingga kompetitifnya. Sehingga Ekas menjadi pusat budidaya rumput laut dengan kualitas yang sangat baik.
“Keunggulan komparatifnya tidak semua teluk cocok untuk budidaya rumput laut. Keunggulan kompetitif kita, pertama masyarakat ekas sudah puluhan tahun budidaya rumput laut sehingga keunggulan SDM itulah yang kita manfaatkan,” tuturnya.
Juaini menerangkan tugas dari Pemda Lotim adalah memastikan semua penunjang yang ada sebagai langkah kolaboratifnya, terlebih sosial ekonomi masyarakat setempat juga harus diperhatikan dengan baik. “Sosial ekonomi masyarakat Ekas juga harus kita pikirkan,” pungkasnya. (den)