25.5 C
Mataram
Jumat, 27 Desember 2024
BerandaEkonomiIkut Festival Bau Nyale, Pedagang Curug Panen Untung

Ikut Festival Bau Nyale, Pedagang Curug Panen Untung

Mataram (Inside Lombok) – Festival Bau Nyale turut menghidupkan usaha para pelaku UMKM, salah satunya pembuat curug atau sorok dalam Bahasa Sasak. Menjelang event bau nyale, para pedagang bisa membuat ribuan curug untuk dijual ke para pengunjung yang hendak menangkap nyale di laut.

Salah seorang pedagang curug asal Batukliang Lombok Tengah, Iis mengatakan menjelang event bau nyale biasanya dia dan masyarakat setempat membuat hingga 2 ribu buah. Hasil produksinya tersebut mulai dijajakan beberapa hari sebelum event dimulai.

“Langsung buat di rumah dan semuanya kita yang buat. Kadang kita buat sampai 2 ribu buah dan event kali ini kita buat 1.600 buah,” katanya, Jumat (1/3) pagi. Ia mengatakan, untuk membuat salah satu alat menangkap nyale atau cacing laut ini harus mengeluarkan modal hingga Rp12 juta. “Harga curug ini berbeda-beda dari harga Rp20 ribu hingga Rp7.500 per biji, tergantung ukuran,” katanya.

Curug yang dibuat tidak saja dipasarkan di sekitar Pantai Seger dan Kuta, Mandalika, melainkan juga di pasar-pasar sejalur dengan lokasi event Bau Nyale. “Kita juga jual di pasar seperti di Pasar Sengkol,” katanya.

- Advertisement -

Curug yang masih tersisa kemudian akan disimpan dan dijual kembali hingga event Bau Nyale digelar kembali. Pasalnya, event ini digelar setiap tahun oleh Pemda Kabupaten Lombok Tengah. “Kita simpan ini karena kita punya museum di rumah,” katanya.

Menurutnya, setiap tahunnya jumlah pengunjung yang datang tetap ramai. Hanya saja, pendapatannya tidak menentu karena sepi pembeli. “ Tergantung rejeki juga. Karena walaupun banyak yang datang belum tentu beli ini kan,” ucapnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer