Praya (Inside Lombok) – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Tito Karnavian, meninjau langsung progress pembangunan kepariwisataan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kuta, di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Selain itu, kedua jenderal bintang empat tersebut juga datang memantau kesiapan untuk kegiatan lari maraton yang akan dilaksanakan pada 23 September 2018 mendatang, dalam rangka HUT TNI. Dengan harapan Mandalika memiliki kesiapan yang cukup matang untuk dijadikan sebagai kegiatan yang akan diikuti oleh angkatan bersenjata dari berbagai negara.
Panglima TNI dan Kapolri datang bersama rombongan pada Kamis (31/5), sekitar pukul 10.00 Wita. Nampak juga dalam rombongan Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi, dan ditemui langsung oleh Direktur Utama (Dirut)PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer, serta Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC, Ngurah Wirawan.
Kesempatan itu, pihak ITDC bersama rombongan Panglima TNI dan Kapolri juga melaksanakan pertemuan. Hanya saja dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih setengah jam tersebut dilakukan secara tertutup. Usai pertemuan rombongan kemudian meninjau sejumlah kawasan di KEK Mandalika.
Termasuk ke Pantai Mandalika untuk melihat secara langsung progress terkini pembangunan berbagai sarana dan prasarana yang telah terbangun, dan lokasi yang rencananya akan dijadikan sebagai lokasi kegiatan maraton. Setelah itu rombongan menuju ke Bandara Internasional Lombok atau Lombok International Airport (LIA) untuk kembali ke Jakarta.
Direktur Utama Indonesia PT ITDC, Abdulbar M Mansoer membenarkan, bahwa kedatangan Panglima TNI dan Kapolri tersebut, sebagai ajang silaturrahmi sekaligus meninjau langsung berbagai pembangunan yang ada di KEK Mandalika. Mengingat pembangunan yang ada di kawasan ITDC merupakan proyek strategis nasional yang menjadi perhatian langsung dari Presiden RI, Joko Widodo. “Termasuk juga melakukan pengecekan terhadap persiapan kawasan untuk dijadikan lokasi maraton nantinya,” ungkap Abdulbar yangdijumpai Wartawan usai menerima kunjungan.
Disampaikan juga, pihaknya juga mengaku sudah ada kesepakatan dengan pihak TNI dan Polri untuk menjaga aset- aset yang ada di ITDC. Mengingat belakangan ini terjadi permasalahan sengketa lahan. Kendati pada dasarnya pihak ITDC melakukan pembangunan karena permasalahan lahan sudah klir (tuntas). Namun disatu sisi, kendati permasalahan lahan sudah selesai, pihak ITDC juga sebelumnya tetap memberikan uang kerohiman kepada masyarakat.
“Kita hanya memberikan jaminan kepada para investor agar saat berinvestasi mereka bisa aman. Karena ini citra Nasional kalau sampai ada permasalahan. Karena memang ini proyek strategis nasional. Makanya tetap kita menekankan jika ada permasalahan. Agar kedepan masyarakat melakukan gugatan di Pengadilan. Tapi yang jelas, kami tidak akan pernah membangun di lahan yang bukan milik kami,” tegas Abdulbar.
Terkait dengan kesiapan pelaksanaan lomba lari maraton yang akan berlangsung pada bulan September mendatang, pihak ITDC sendiri mengaku sudah sangat siap dari segi fasilitas yang ada. Pihaknya juga sangat bersyukur karena KEK Mandalika dijadikan sebagai lokasi pilihan. Mengingat dengan digelarnya maraton di KEK Mandalika, maka itu akan mampu mendatangkan wisatawan yang banyak dari berbagai negara.
“Kegiatan maraton ini sebagai ajang untuk promosi wisata kita. Maka kami meminta dukungan dari semua element demi kelancaran kegiatan tersebut,” jelas Abdulbar.
Sementara itu, Kepala Dinas Jasmani TNI AD sekaligus penanggung jawab kegiatan maraton, Brigjen Mochammd Hasan menyampaikan, dalam rangka HUT TNI yang jatuh pada 5 Oktober mendatang. Pihaknya mengadakan perlombaan maraton berskala internasional. Dimana yang akan datang nantinya dari angkatan bersenjata dan atlit internasional.
“Kegiatanya pada 23 September dan pesertanya sebanyak 10 ribu atlet dari berbagai dunia, dengan hadiah juga sangat besar dan sangat banyak,” jelasnya.
Diakuinya, dalam maraton tersebut pihak panitia membagi dalam empat kategori, yang pertama kategori untuk jarak 5 Km, jarak 10 Km, jarak 21 Km dan jarak 42 Km. Untuk itu, rencananya pada 6 Juni mendatang pihaknya akan melauncing kegiatan tersebut di Jakarta.
“Tempat ini kita pilih untuk mengingatkan bahwa KEK Mandalika adalah lokasi wisata dunia internasional yang harus diketahui dunia,” papar Hasan.
Dengan adanya kegiatan tersebut, maka dipastikan akan memberikan dampak yang cukup siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Mengingat 10 ribu peserta yang akan hadir sudah dipastikan menginap lebih dari semalam.
Untuk itu, tentu dibutuhkan peran serta semua elemen masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut. “Dipastikan isian hotel akan penuh. Ditambah dengan keindan alam yang ada di KEK Mandalika, maka pengunjung (peserta) akan lama menginap,” pungkas Hasan. (IL1)
Panglima TNI dan Kapolri, didampingi Gubernur NTB dan Direktur ITDC saat meninjau fasilitas di KEK Mandalika yang akan menjadi lokasi kegiatan maraton antarangkatan bersenjata dari berbagai negara. (Inside Lombok/IST)