Lombok Timur (Inside Lombok) – Angin kencang di wilayah Lombok Timur (Lotim) turut menumbangkan pepohonan, Kamis (14/3) kemarin. Sedikitnya ada tiga pohon yang tumbang, di mana salah satunya bahkan menimpa rumah warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Lalu Muliyadi mengatakan berdasarkan pantauan BMKG perlu diwaspadai waspadai potensi peningkatan kecepatan angin, hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang, serta gelombang tinggi di NTB sejak 10 – 16 Maret 2024.
“Disebabkan memang potensi curah hujan tinggi intensitas sedang sampai lebat di seluruh wilayah Indonesia, tidak terkecuali Pulau Lombok,” ucapnya, Kamis (14/03/2024). Dijelaskan, wilayah NTB saat ini termasuk Lotim saat ini berada pada puncak musim penghujan, disertai aktifnya gelombang atmosfer atau equatorial rossby dan MJO di wilayah NTB menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah NTB.
Akibat adanya cuaca ekstrem yang melanda NTB tersebut, sedikitnya telah terjadi tiga peristiwa pohon tumbang dalam sehari di Lotim yang terjadi di jalan provinsi jalur Pancor – Keruak, tepatnya di Desa Songak, Desa Masbagik Selatan tepatnya di jalan pasar hewan, dan di Desa Lando Terara.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Menimbulkan dampak kemacetan lalu lintas dan satu rumah warga tertimpa pohon di Songak,” terangnya. Pohon berukuran sedang yang terjadi di Desa Songak menghantam bagian atap rumah warga, beruntungnya tidak menimbulkan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Beruntungnya pohon tumbang yang menutupi jalan dan menimpa rumah warga dapat ditangani dengan cepat oleh tim BPBD Lotim sehingga lalu lintas dapat berjalan normal kembali. “Jumlah kerugian belum ditaksir, hanya rusak ringan saja,” jelasnya. (den)
