Lombok Barat (Inside Lombok) – Kondisi jalan sepanjang 3-4 kilometer menuju Dusun Pengendan, Desa Pelangan, Sekotong semakin memprihatinkan lantaran tak kunjung diperbaiki. Jika hujan, ruas jalan itu pun seolah berubah menjadi kubangan berlumpur.
Ironisnya, kerusakan ruas jalan itu bukan tidak diketahui pemerintah daerah. Bahkan beberapa kepala daerah pernah melintasi jalan tersebut. Mulai dari mantan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah hingga Bupati Lobar, Sumiatun.
Zulkieflimansyah misalnya, melintasi jalan itu saat menghadiri sebuah acara di sana. Dalam sambutannya, ia bahkan berjanji akan menjadikan jalan menuju Dusun Pengendan sebagai prioritas pembangunan melalui sharing anggaran antara Pemda Lobar dengan Pemprov NTB.
Kemudian Sumiatun juga sempat memantau kondisi jalan itu didampingi Kepala Dinas PU-TR Lobar sebelumnya, Made Arthadana. Namun lagi-lagi, jalan tersebut tak masuk dalam rencana Pembangunan Pemda Lobar.
Terkait hal itu, Kepala Dusun Pengendan, I Wayan Rasta berharap agar pihak terkait dalam hal ini Dinas PU-TR, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi bisa menindaklanjuti janji Gubernur NTB maupun Bupati Lobar tersebut. “Kondisi ini sudah cukup lama terjadi. Kondisi jalan rusak dan membuat masyarakat kami bersedih karena merasa tak diperhatikan,” lirihnya, belum lama ini.
Dia pun meminta pihak terkait untuk kembali datang dan melihat langsung kondisi jalan sepanjang 3-4 kilometer tersebut. “Mari datang langsung, dan lihat kondisi jalan kami. Kasihan anak-anak kami yang sekolah dan masyarakat kami yang sakit. Ketika musim hujan begini tidak bisa dilewati,” tuturnya.
Tak hanya itu, masyarakat Dusun Pengendan juga sempat melakukan perbaikan jalan dengan bergotong royong secara swadaya. Namun, hasil gotong royong tersebut ternyata tak mampu bertahan lama. Karena ketika hujan turun, jalan tersebut kembali tergerus aliran air yang cukup deras dari atas gunung. “Sudah beberapa kali kami gotong royong. Namun lagi-lagi rusak,” pungkasnya.
Dimintai keterangan terkait kondisi tersebut, Kadis PU-TR Lobar, Lalu Winengan menyatakan dirinya akan melihat dulu anggaran untuk pembangunan ruas jalan yang dimaksud. “Kita lihat dulu mata anggarannya, nanti saya tanya Kabid (Bina Marga) saya. Namun sepertinya ada tahun ini, tapi nampaknya tak bisa dihotmix, hanya lapen,” jawabnya ketika ditemui di ruang kerjanya beberapa hari yang lalu.
Dia pun kembali meyakinkan bahwa untuk perbaikan jalan di wilayah Sekotong, ruas jalan yang tampaknya akan masuk prioritas, di antaranya jalur menuju kawasan Desa Kedaro dan jalan Pengendan. “Nampaknya tahun ini ada untuk jalur tersebut, yang penting keras dulu lah (dilapen). Nanti saya cek,” tutupnya. (yud)
