31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiKonsumsi Meningkat, Pertamina Tambah 66.680 Elpiji Subsidi di Pulau Sumbawa

Konsumsi Meningkat, Pertamina Tambah 66.680 Elpiji Subsidi di Pulau Sumbawa

Mataram (Inside Lombok) – Pertamina Jatimbalinus menambah pasokan elpiji 3 kilogram (kg) subsidi di Pulau Sumbawa sejumlah puluhan ribu lebih tabung gas. Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan permintaan elpiji 3 kg subsidi di Pulau Sumbawa setelah perayaan lebaran yang masih terus meningkat.

Peningkatan tersebut dikarenakan tren konsumsi masyarakat di Pulau Sumbawa khususnya di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu dalam pasca lebaran yang biasanya menyelenggarakan hajatan dan acara lainnya. “Pertamina telah menyiapkan pasokan ekstra sebanyak 66.680 tabung. Itu disalurkan bertahap, mulai 21 sampai 26 April 2024 untuk Pulau Sumbawa,” ujar Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Selasa (23/4).

Pasokan tambahan untuk Pulau Sumbawa, meliputi Kota Bima sebanyak 8.200 tabung, Kabupaten Bima 17.480 tabung, Kabupaten Dompu 11.760 tabung, Kabupaten Sumbawa 22.920 tabung dan Sumbawa Barat sejumlah 6.320 tabung. Untuk penyaluran harian elpiji 3 kg di wilayah Pulau Sumbawa sendiri mengalami kenaikan sekitar 8,9 persen dari realisasi penyaluran Maret 2024 yang sejumlah 33.631 tabung, menjadi 36.609 tabung pada April 2024 ini.

“Ketersediaan elpiji saat ini dilayani oleh 21 Agen dan 2.395 pangkalan resmi yang tersebar di Pulau Sumbawa,” terangnya. Pertamina bersama dengan Pemerintah Daerah serta instansi terkait terus melakukan sosialisasi pembelian elpiji 3 kg di pangkalan resmi agar mendapat kepastian jaminan stok dan mendapat harga yang sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan Pemerintah Daerah, serta terus menghimbau kepada masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan elpiji 3 kg bersubsidi.

“Kami menghimbau kepada masyarakat serta pelaku usaha yang tergolong mampu untuk tidak menggunakan elpiji bersubsidi agar stok di lapangan tetap terjaga karena hal tersebut menjadi salah satu alasan yang mengakibatkan ketersediaan di lapangan cepat habis,” tuturnya.

Selain itu, Pertamina memastikan bahwa kuota elpiji 3 kg Subsidi yang ditetapkan pemerintah akan cukup jika penggunaannya disesuaikan dengan peruntukan dan aturan yang berlaku. Kemudian diingatkan kepada Lembaga penyalur resmi yaitu agen dan pangkalan elpiji untuk tidak melakukan penyelewengan dan menaikkan harga di atas HET di lapangan.

“Apabila ditemukan agen dan pangkalan resmi elpiji 3 kg yang tidak menyalurkan sesuai aturan akan diberikan sanksi mulai dari teguran, pencabutan alokasi sampai dengan pemutusan hubungan usaha (PHU),” jelasnya.

Untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan penyaluran elpiji di pangkalan, secara berkala Pertamina melakukan pemantauan penyaluran elpiji 3 kg di seluruh pangkalan resmi serta bersinergi bersama Pemda setempat dalam upaya penertiban terhadap konsumen atau pelaku usaha yang tidak berhak menikmati elpiji 3 kg Subsidi. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer