Mataram (Inside Lombok) – TPST Sandubaya sudah hampir rampung dan akan mulai uji coba pada Mei mendatang. Pengolahan sampah di tempat tersebut akan dimaksimalkan seperti sampah plastik akan dijadikan paving block.
Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Vidi Partisan Yuris Gamanjaya mengatakan TPST Sandubaya nantinya akan mengolah sampah yang dihasilkan di dua kecamatan, yaitu Sandubaya dan Cakranegara. Kapasitas TPST tersebut yaitu mencapai 46 ton per hari. “Sampah plastik kita nanti menjadi batako (paving block, Red),” katanya, Selasa (30/4) pagi.
Ia mengatakan pembuatan paving block dari sampah plastik ini dinilai tidak terlalu rumit. SDM yang akan mengoperasikannya juga tidak perlu pelatihan terlalu lama karena akan menggunakan mesin.
“Pelatihannya kalau ini lebih simple karena itu hanya alat dan SDM hanya menarik tuas dan hanya membersihkan. Nanti mereka buang ke kolamnya biar dingin,” katanya. Kapasitas untuk pembuatan batako dari sampah plastik ini yaitu sebanyak 50 buah paving per jam.
Jumlah produksi itu nantinya akan dipengaruhi oleh sampah plastik yang berhasil terkumpul. “Itu per jam 50 paving dan tergantung dari jumlah sampahnya yang masuk juga nanti,” ujarnya.
Untuk pembuatan paving ini sambungnya yaitu dari semua jenis sampah plastik. Artinya, sampah plastik yang dihasilkan nantinya bisa diolah dan memiliki nilai jual. “Semua sampah plastik nanti bisa jadi paving,” tegasnya.
Hasil produksi paving kata Vidi, untuk sementara tidak akan dijual atau dikomersilkan. Karena semua produksi tersebut akan dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan-jalan lingkungan yang rusak parah. Dengan demikian, hal ini nantinya akan berdampak pada efisiensi anggaran untuk jalan lingkungan. “Kata Pak Wali nanti kita akan pakai dulu untuk perbaiki jalan lingkungan. Kita tidak jual dulu,” tegasnya. (azm)