Lombok Tengah (Inside Lombok) – Warga Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengeluhkan bantuan suplai air bersih yang minim dari pemerintah daerah di tengah musim kemarau panjang yang melanda sejumlah desa di wilayah itu.
Salah seorang tokoh agama yang juga tokoh masyarakat Desa Pelambik, TGH Mutawali, menyampaikan persediaan air bersih di wilayah itu sudah pada tingkat kritis akibat kekeringan.
“Sudah kering, suplai air tidak ada dari pemerintah daerah,” ujarnya pada kunjungan kerja anggota DPRD NTB dari daerah pemilihan 8 Kabupaten Lombok Tengah, TGH Patompo Adnan, Senin.
Menurut Mutawali, saat ini warga sangat membutuhkan air bersih akibat beberapa sumber-sumber air, seperti sumur, mata air yang ada sudah kering akibat kemarau panjang. Padahal, warga sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari, terutama makan dan minum serta mandi.
Karena itu, ia, mengharapkan agar pemerintah baik provinsi dan kabupaten termasuk PDAM merespon dan mengirimkan air kepada warga. “Masyarakat mengalami kekeringan, suplai air bersih sangat dibutuhkan. Karena kalau mencari air sangat jauh,” katanya.
Warga Desa Arjangke Kecamatan Pringgarata, juga mengkritisi hal serupa, yakni masalah dampak kekeringan yang meluas. Parahnya, dampak kekeringan itu mempengaruhi hasil pertanian hingga membias pada pengaruh menurunnya penghasilan warga setempat.
Menyikapi permasalahan ini, anggota DPRD NTB, Adnan menyampaikan akan menindaklanjuti harapan warga masyarakat dengan bersurat ke PDAM dan pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, termasuk provinsi untuk membantu suplai air bersih.
Politisi PKS mengatakan, jika pihaknya selama ini memang telah mendistribusikan air bersih ke banyak titik lokasi yang membutuhkan. Namun menurut dia, upaya yang dilakukannya memang masih terbilang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga desa. Karenanya peran PDAM pun sangat dibutuhkan, agar masyarakat desa tidak meratapi dampak dari kekeringan yang terjadi di NTB.
“Menyalurkan air bersih, sudah saya lakukan di beberapa tempat, tangki air bersih menyasar Desa Pelambik dan Desa Mapasan. Selanjutnya saya akan minta PDAM Lombok Tengah untuk melakukan droping air ke tempat yang terkendala air bersih,” katanya. (Ant)