Mataram (Inside Lombok) – Suhu udara di Kota Mataram beberapa minggu terakhir mencapai 33 derajat celcius. Kondisi ini membawa pedagang minuman dingin meraup omzet lebih banyak dari biasanya.
Fatimah, salah seorang pedagang di Mataram mengatakan pendapatan yang diperoleh mencapai Rp500 ribu pada hari-hari biasa. Namun pendapatannya mulai meningkat sekitar sebulan yang lalu karena cuaca yang cukup panas. “Cuacanya cukup panas kan jadi banyak masyarakat yang cari minuman dingin,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini pendapatan yang diperoleh dalam sehari mencapai Rp1 juta bahkan lebih. Padahal jenis jualan yang dijajakan hanya es kelapa muda. “Ini saja dah yang saya jual. Tidak ada yang lain,” katanya.
Es kelapa muda yang dijual dengan berbagai macam varian rasa seperti strawberry, melon, jeruk, leci dan pandan. Namun yang paling populer atau disukai oleh pembeli yaitu rasa gula merah.
Ia mengaku sudah berjualan es kelapa muda sejak 15 tahun yang lalu. Fatimah juga menjual kelapa muda utuh. Untuk harga es kelapa muda ini yaitu Rp5 ribu per gelas. Namun untuk kelapa muda utuh itu Rp10 ribu per buah. “Dua-duanya banyak yang suka, tapi kalau beli kelapa muda utuh biasanya pembeli mau langsung dikupas dulu,” katanya.
Kelapa muda yang dijual selama ini didatangkan dari dari Kabupaten Lombok Utara. Pada hari-hari biasanya, ia memesan hingga 300 buah. Hanya saja pada musim kemarau ini jumlah kepala muda yang dipesan meningkat menjadi 500 – 700 buah. “Biasanya saya pesan kelapa muda itu tiga hari sekali,” katanya.
Pendapatan yang paling besar yaitu pada saat Ramadan. Di mana, omzet yang diperoleh mencapai Rp2 juta lebih dalam sehari. “Tapi belum ada yang bisa kalahin omzet pada saat puasa Ramadan itu tinggi sekali,” katanya. (azm)