Mataram (Inside Lombok) – Mantan Gubernur NTB dua periode sekaligus Ketua Umum PB NWDI, Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) secara terbuka menyatakan dukungannya untuk calon gubernur nomor urut 2, Zulkieflimansyah. Menurutnya, dukungan itu atas dasar melihat karakter dan menonton debat pilkada NTB yang berlangsung selama ini.
“Saya pilih nomor 2, Dr. Zulkieflimansyah,” ujar TGB. Dijelaskannya, selama mengikuti debat pilkada NTB, Zul adalah sosok yang mampu menyampaikan pandangannya dengan tanpa memojokkan, apalagi mempermalukan calon yang lain.
“Saya mengikuti seluruh debat yang dilaksanakan oleh KPU NTB, para calon gubernur dan wakil gubernur NTB. Saya cermati dan saya lihat bahwa calon nomor 2, Dr. Zulkieflimansyah mampu menyampaikan pandangannya dengan tanpa memojokkan, apalagi mempermalukan calon yang lain,” jelas TGB.
Di sisi lain, ia mengapresiasi Zul yang disebutnya mampu mengapresiasi seluruh pihak yang telah ikut membangun NTB, tanpa membawa diri seolah-olah lebih hebat dibanding pihak lainnya. “Karakter mampu menghargai yang lain, mengapresiasi orang-orang yang telah berjasa, tidak mempermalukan orang yang berbeda pendapat, saya pikir itu adalah karakter pemimpin yang kita perlukan untuk NTB,” tegas TGB.
Sebelumnya, Analis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio juga menilai sejak awal arah dukungan TGB di pilkada NTB jelas diarahkan ke Zul. “Kami melihat dari gestur politik tangkapan kamera masyarakat TGB confirm dukung Zul ya. Jadi berkali-kali beberapa podcast juga TGB menegaskan mendukung Zul,” ujar pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi itu saat di Mataram, Rabu (30/22).
Selain itu, Hendri menjelaskan, representasi gaya politik TGB sangat mirip dengan Zul, di mana selama menjabat gubernur dua periode 2008-2013 dan 2013-2018, TGB tidak pernah menyerang lawan politiknya. “Nah Zul tampak ikut gaya TGB yang tidak pernah menyerang. Dia tunjukkan dengan kerja dan santun. Gaya itu kan yang TGB gunakan selama memimpin NTB. Nah gaya ini juga seperti gaya Prabowo Subianto,” katanya. (r)
