25.8 C
Mataram
Rabu, 22 Januari 2025
BerandaDaerahNTBLalu Iqbal: Kepemimpinan Saya Berakar dari Orang Terpinggirkan

Lalu Iqbal: Kepemimpinan Saya Berakar dari Orang Terpinggirkan

Mataram (Inside Lombok) – Gubernur NTB Terpilih, Lalu Muhamad Iqbal menegaskan dirinya adalah pemimpin yang hadir untuk masyarakat kecil, bukan hanya untuk kaum berada. Hal itu disampaikan saat kunjungannya ke Kampus 2 Universitas Muhammadiyah di Bima.

“Saya diangkat jadi gubernur bukan oleh orang kaya, tapi oleh tangan-tangan masyarakat kecil, mereka yang selama ini terlupakan. Orang-orang yang memilih saya adalah mereka yang kehilangan harapan, tapi menitipkan sisa harapan itu kepada saya,” kata Iqbal, Minggu (19/1).

Iqbal mengaku terharu melihat dukungan masyarakat di daerah miskin dalam pemilihan beberapa waktu lalu. Bahkan, beberapa wilayah memberikan suara hingga di atas 80 persen. Hal ini menjadi motivasi besar bagi dirinya untuk bekerja lebih keras. “Mereka yang memilih saya adalah orang-orang di daerah paling miskin. Itu membuat saya menangis karena amanah ini adalah kepercayaan yang sangat besar,” ujarnya.

Iqbal menyebutkan, mengentaskan kemiskinan adalah prioritas utama dalam kepemimpinannya. Baginya, kemiskinan adalah akar dari berbagai persoalan sosial yang harus segera diselesaikan. “Jika tidak serius menyelesaikan kemiskinan, semua masalah sosial lainnya hanya akan jadi lingkaran setan. Ini sesuai keyakinan Rasulullah, bahwa ibu dari semua masalah sosial adalah kemiskinan,” tegasnya.

- Advertisement -

Mantan Dubes Indonesia untuk Turki ini menegaskan komitmennya untuk membangun wilayah NTB secara merata. Ia bahkan mengaku lebih banyak fokus pada Bima akhir-akhir ini. Beberapa proyek strategis seperti pembangunan pelabuhan baru, rumah sakit, dan peningkatan sektor pertanian sedang digarap serius oleh pemerintah provinsi.

Dalam pidatonya, Iqbal pun turut menyoroti masalah banjir yang kerap melanda Bima. Ia mengaku langsung bergerak meskipun sedang berada di Jakarta saat banjir terjadi. “Saya langsung instruksikan bantuan, bahkan mengajak teman-teman pengusaha untuk ikut menyisihkan hartanya. Hasilnya, kami berhasil membawa lebih dari satu juta meter bantuan air bersih untuk masyarakat terdampak,” katanya.

Menurut Iqbal, penanganan banjir di Bima tidak boleh hanya mengandalkan solusi jangka pendek. Ia menekankan perlunya langkah permanen agar banjir tidak terus menjadi “langganan” masyarakat.

Iqbal berharap dukungan penuh dari masyarakat, terutama Muhammadiyah, untuk bersama-sama mencari solusi atas berbagai persoalan di NTB. “Jabatan ini bukan soal hebat-hebatan, tapi soal pengabdian. Saya ini bukan gubernur yang lahir dari orang-orang kaya. Amanah ini datang dari orang-orang kecil yang Allah tinggikan derajatnya. Karena itu, saya harus bekerja untuk mereka,” tegasnya.

Iqbal juga menegaskan pentingnya keadilan dalam kepemimpinan. Baginya, pemimpin yang tidak adil akan kehilangan maknanya. “Tanpa keadilan, seorang pemimpin tidak relevan. Saya ingin jadi pemimpin yang amanah, adil, dan bisa membawa perubahan, terutama bagi masyarakat kecil yang selama ini kurang mendapat perhatian,” pungkasnya. (gil)

- Advertisement -

Berita Populer