25.5 C
Mataram
Selasa, 21 Januari 2025
BerandaLombok TimurCegah PMK di Lotim, Diskeswan Lakukan Vaksinasi dan Penyemprotan Kandang Sapi

Cegah PMK di Lotim, Diskeswan Lakukan Vaksinasi dan Penyemprotan Kandang Sapi

Lombok Timur (Inside Lombok) – Dalam upaya mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi ternak di Lombok Timur (Lotim), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) setempat menggelar vaksinasi serta penyemprotan kandang ternak.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakeswan Lotim, drh. Hultatang mengungkapkan bahwa vaksinasi kali ini merupakan langkah awal dari program vaksinasi yang direncanakan oleh pemerintah pusat. Ini dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran PMK seperti terjadi beberapa tahun lalu.

“Hari ini adalah hari pertama kami melakukan vaksinasi secara langsung ke peternak, ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat untuk mencegah PMK,” ujarnya.

Selain vaksinasi, pihak Disnakeswan juga melakukan penyemprotan disinfektan di kandang ternak, pemeriksaan kesehatan hewan, serta penyuluhan kepada peternak. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap temuan beberapa kasus yang diduga PMK di wilayah tersebut.

- Advertisement -

Drh. Hultatang menambahkan bahwa program vaksinasi ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam beberapa bulan ke depan. Sehingga penyebaran PMK dapat lebih ditekan dan proses jual beli ternak dapat tetap berjalan lancar seperti biasanya.

“Kami akan terus melakukan vaksinasi melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) peternakan di setiap kecamatan. Bahkan pada Senin depan, kami akan melaksanakan vaksinasi serentak di seluruh Lombok Timur,” terangnya.

Pada tahap awal, Disnakeswan mendapatkan alokasi 5.000 dosis vaksin yang akan dibagikan ke masing-masing UPTD. Menurut Hultatang, vaksin akan diberikan secara bertahap. Tahun ini, target vaksinasi mencapai 35 ribu ekor sapi dari total populasi sapi di Lombok Timur yang mencapai 145 ribu ekor. “Ternak yang menjadi prioritas vaksinasi adalah sapi yang baru datang, yang belum divaksin, serta anak sapi yang baru lahir,” tambahnya.

Kegiatan vaksinasi dan penyemprotan ini diharapkan dapat mencegah penyebaran PMK, mengingat 34 ekor sapi di Lombok Timur telah dilaporkan terinfeksi suspek PMK melalui sistem pelaporan Signas. Lombok Timur, yang dikenal dengan tingginya mobilitas ternak, menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian serius terkait potensi penyebaran PMK. Pasar hewan yang buka tiga kali dalam seminggu meningkatkan risiko penularan penyakit ini.

Selain itu, vaksinasi juga bertujuan untuk memastikan bahwa sapi-sapi ternak di NTB dalam kondisi sehat menjelang Hari Raya Kurban. Ternak-ternak yang diproduksi di NTB akan dikirim ke Pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan kurban. “Kami ingin memastikan bahwa sapi-sapi ternak yang dikirim ke luar daerah sehat dan bebas dari penyakit, khususnya PMK,” kata Hultatang. (den)

- Advertisement -

Berita Populer