Lombok Timur (Inside Lombok) – Seorang lansia atas nama Salim (90) akhirnya kembali ke keluarganya setelah sekitar 15 tahun menghilang. Sebelumnya, kabar soal Salim sempat viral di media sosial lantaran dirinya ditemukan pingsan di wilayah Masbagik, Lombok Timur (Lotim), hingga salah seorang warga coba memposting keadaan lansia tersebut saat dirawat di puskesmas setempat.
Salim diketahui dulunya tinggal di Desa Aikdewa, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur. Dari penuturan pihak keluarga, Hafis mengatakan Salim merupakan saudara dari kakek bapaknya, dia dikenal dulunya berdagang es keliling.
Awalnya Salim meninggalkan rumah ketika ikut ke rumah bosnya agar akses untuk mengambil es lebih dekat. Semenjak itulah Salim jarang pulang ke rumah dan bahkan tidak pernah sama sekali. Salim sendiri diceritakan Hafis sudah dianggap sebagai saudara oleh bosnya sehingga membuatnya betah, bahkan sampai bosnya meninggal ia tetap setia tinggal di sana.
“Mungkin hampir 15 tahun lebih tidak pernah kita lihat, sebenarnya sudah dari dulu dicari bahkan sama keluarga terdekat. Tapi mungkin beliau yang tidak berkenan di bawa pulang,” jelasnya, Selasa (21/01/2025).
Senada, Staf Desa Aikdewa, Ahyar Rosidi membenarkan Salim sudah lama tak terlihat di wilayah Aikdewa karena dulunya ikut tinggal bersama bosnya. Akan tetapi dari informasi yang didapatkannya, ketika bos es meninggal, Salim terlantar dan tidur di teras-teras rumah warga. “Ketika bosnya meninggal, dia tidur di teras-teras rumah warga. Tapi untung masih ada orang baik yang menampung beliau,” terangnya.
Sementara itu, pihak dari Dinas Sosial langsung mengunjungi Salim ketika masih berada di Puskesmas Masbagik untuk memastikan kondisinya. Setelah itu, pihak Dinsos berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil untuk membuatkan identitas Salim berupa Kartu Keluarga dan KTP.
“Begitu viral, Pak Kadis Sosial Lotim langsung berkoordinasi dengan kami di Disdukcapil untuk membantu beliau dibuatkan dokumen kependudukannya agar bisa mendapatkan jaminan sosial berupa BPJS dan sebagainya,” tutur Sekretaris Disdukcapil Lotim, Arfany Muammar Masany.
Pihak Disdukcapil pun dengan segera mencari tempat Salim dibawa oleh keluarganya, kemudian langsung dilakukan perekaman di tempat tinggalnya karena kondisinya yang tak memungkinkan untuk mendatangi UPT Disdukcapil di kecamatan.
“Kita datang langsung ke tempat tinggalnya untuk melakukan perekaman di Dusun Manggis, Desa Aikdewa. Ini bukan kali pertama kita lakukan, melainkan ini salah satu program kita di Disdukcapil yakni Tuak Manis (Tuntas Adminduk Bagi Masyarakat Marjinal dan Disabilitas),” pungkasnya. (den)
