24.5 C
Mataram
Jumat, 14 Februari 2025
BerandaLombok UtaraPekan Seni Budaya Lombok Utara, Ajang Lestarikan Adat dan Budaya di Era...

Pekan Seni Budaya Lombok Utara, Ajang Lestarikan Adat dan Budaya di Era Digital

Lombok Utara (Inside Lombok) – Pekan Seni B udaya Lombok Utara digelar di lapangan umum Tioq Tata Tunaq atau lapangan Tanjung. Kegiatan yang diselenggarakan Sanggar Seni Sukma Rahayu Lombok Utara ini merupakan dukungan dari Kementerian Kebudayaan RI melalui dana Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini menjadi ajang untuk melestarikan adat dan budaya yang ada di era digital.

Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan adat serta budaya lokal di tengah arus globalisasi yang semakin mendalam. Terlebih perkembangan teknologi komunikasi yang pesat memiliki dampak besar, terutama terhadap generasi muda. Oleh karena itu, perlu diingatkan kepada generasi muda agar adat dan budaya harus dipertahankan, sehingga tidak semakin terlupakan.

“Saya yakin dan percaya, adat dan budaya Lombok Utara sangat beragam dan kaya. Sebagai generasi penerus, kita harus memastikan bahwa nilai-nilai budaya dan tradisi nenek moyang tetap terjaga dengan baik, walaupun teknologi terus berkembang,” ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kembali rasa cinta terhadap adat dan budaya daerah, serta mengingatkan masyarakat, khususnya anak-anak muda, agar tidak larut dalam perkembangan teknologi komunikasi yang semakin mendunia.

“Penyelenggaran pekan seni budaya Lombok Utara ini berlangsung selama satu pekan, saya ucapakan terimakasih kepada Sanggar Seni Budaya yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, karena ikut mendukung adat dan budaya disini,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pekan Seni Budaya Lombok Utara, Sukmarani Hima Dila menambahkan, bahwa acara ini merupakan upaya untuk melestarikan sekaligus mempromosikan budaya lokal. Pada kegiatan ini berbagai acara seni dan budaya akan dilaksanakan.

“Kegiatannya mulai dari kemarin 10 Februari sampai 16 Februari 2025, ada acara seni, budaya, dan diskusi yang melibatkan masyarakat luas, terutama generasi muda,” ujarnya.

Sementara itu, Sukmarani Hima Dila, S.Pd, selaku Ketua panitia, juga menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini yaitu melestarikan sekaligus mempromosikan budaya lokal melalui berbagai kegiatan seni, budaya, dan diskusi. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama tujuh hari dimulai pada tanggal 10 hingga 16 Februari.

Beberapa kegiatan yang sebelumnya sudah digelar dalam Pekan Seni Budaya Lombok Utara antara lain Lomba Gasing Bulet Suku Sasak yang diadakan pada 5 Januari hingga 1 Februari di Desa Bentek, Kecamatan Gangga. “Untuk lomba ini diikuti oleh 21 klub se-Kabupaten Lombok Utara, dan Punggawa Muda dari Desa Tegal Maja keluar sebagai juara pertama,” tuturnya.

Selain itu, acara lainnya termasuk pertunjukan seni beladiri Peresean, yang akan berlangsung selama tiga hari, serta Festival Kuliner yang melibatkan kelompok UMKM untuk mempromosikan kuliner khas daerah Lombok Utara. “Kita juga Acara ada workshop batik yang melibatkan 100 pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Lombok Utara, pentas seni yang menampilkan tari tradisional dan musik Sasak, dan diskusi budaya bersama 100 pemuda milenial Gen-Z Lombok Utara,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer