Lombok Timur (Inside Lombok) – Bupati Lombok Timur (Lotim), Haerul Warisin memberikan arahan khusus kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya menekan inflasi, menjaga stabilitas harga, serta meningkatkan kebersihan lingkungan. Instruksi ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang dihadiri pimpinan OPD, camat, pimpinan BUMD, serta jajaran eselon III.
Menanggapi isu inflasi yang menjadi perhatian pemerintah pusat, Bupati minta Dinas Pertanian untuk mengambil langkah konkret dengan membagikan bibit cabai dan bawang merah kepada masyarakat. Dua komoditas ini kerap menjadi penyebab kenaikan harga di pasaran. “Komoditi itu paling besar pengaruhnya terhadap inflasi,” ucapnya.
Selain itu, Dinas Pertanian juga diminta untuk melakukan pendataan ulang terhadap petani yang belum terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK), guna memastikan mereka mendapatkan dukungan yang sesuai dalam hal pupuk bersubsidi.
Sementara itu, Dinas Perdagangan diminta untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi elpiji bersubsidi. Salah satu fokus utama adalah memastikan isi tabung elpiji sesuai dengan standar, sehingga masyarakat tidak dirugikan akibat potensi pengurangan isi oleh oknum tertentu. “Pastikan isi tabung gas elpiji sesuai dengan standarnya, jangan sampai masyarakat yang dirugikan,” ungkapnya.
Bupati juga menekankan pentingnya kebersihan lingkungan, baik di ruang publik maupun perkantoran. Ia menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk memastikan kebersihan di fasilitas umum tetap terjaga. Seluruh OPD pun diingatkan agar memperhatikan kebersihan di lingkungan kantor masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kenyamanan pelayanan publik.
Dengan berbagai tugas strategis yang telah diberikan, diharapkan setiap OPD dapat menjalankan perannya secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Lombok Timur. (den)
