26.5 C
Mataram
Kamis, 5 Desember 2024
BerandaAdvetorialBangun Indonesia Bersama, TGH Daud Muhsin Minta Ganjar Tetap Gandeng Ulama

Bangun Indonesia Bersama, TGH Daud Muhsin Minta Ganjar Tetap Gandeng Ulama

Mataram (Inside Lombok) – Dalam kunjungannya ke Pulau Lombok beberapa waktu lalu, calon presiden (capres) Ganjar Pranowo sempat mengunjungi Tuan Guru Haji (TGH) Daud Muhsin. Dalam pertemuan itu, ulama kharismatik yang mengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Muhsinin di Lombok Tengah (Loteng) itu pun mengungkapkan keyakinannya bahwa Ganjar bisa membangun Indonesia.

Didampingi mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, Ganjar bertamu ke Ponpes Nurul Muhsinin pada 15 Oktober lalu. TGH Daud Muhsin selalu sahibulbait pun menyambut keduanya beserta rombongan dengan senyum dan pelukan hangat.

“Alhamdulillah malam ini kita bisa bersama-sama Pak Ganjar. Kami masyarakat Lombok sangat bergembira dan siap bersama Pak Ganjar membangun Indonesia,” ucap TGH Daud Muhsin di hadapan para pengasuh ponpes, ulama, santri, dan masyarakat yang ikut menyambut kedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah itu, seperti dikutip dari jpnn.com.

Tak lupa, TGH Daud Muhsin mendoakan Ganjar bisa memimpin Indonesia dengan baik. Ulama lulusan perguruan tinggi di Kairo, Mesir, itu mengungkapkan harapannya agar Ganjar sebagai sosok yang dikenal dekat dengan ulama dan santri bisa turut membangun sumber daya manusia (SDM) yang sejahtera dan amanah.

“Kami yakin Pak Ganjar bisa mewujudkan itu, menjadikan insan yang sejahtera dan amanah untuk Indonesia ke depannya,” ungka TGH Daud Muhsin. Ia juga menyampaikan pesan khusus, agar partai dan koalisi yang mengusung Ganjar Pranowo – Mahfud MD sebagai capres dan calon wakil presiden dalam pemilu 2024 mendatang agar tetap berpegang teguh pada keadilan dan kebenaran.

Salah satu upaya untuk tetap teguh pada keadilan dan kebenaran itu menurut TGH Daud Muhsin adalah dengan tetap mendekatkan diri dan bergaul dengan ulama. “Tetaplah gandeng ulama untuk membangun negeri ini, karena hanya dengan bersatunya ulama dan umara, maka negara yang adil dan makmur bisa terwujud. Insyaallah Pak Ganjar bisa,” pesannya yang langsung diamini juga oleh para guru dan santri.

Pada kesempatan itu, Ganjar pun mengaku gembira bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan para tuan guru, ulama, dan masyarakat di NTB. “Saya terima kasih disambut dengan luar biasa, bertemu dengan para tuan guru yang selalu memberikan kesejukan dan ilmu pada kita semua,” ucapnya.

Menurutnya, kehidupan yang penuh spiritualitas di NTB tak perlu diragukan lagi, terlebih dengan banyaknya pondok pesantren yang tersebar di provinsi itu. Sebagai sosok dengan latar belakang keluarga yang juga dekat dengan pondok pesantren, Ganjar menyampaikan visinya agar pondok pesantren bisa terus berkembang, mengikuti pembangunan di NTB yang semakin maju.

“Kalau kita bicara NTB, sekarang kelasnya sudah dunia. Jadi, kita mesti siap, agar anak-anak kita tidak hanya jadi penonton. Namun jadi pemain dan tuan rumah di negeri sendiri. Salah satu caranya ialah pendidikan. Pondok pesantren memiliki peran penting untuk itu,” tuturnya.

Karena itu, Ganjar meyakini pondok pesantren bisa menjadi tempat SDM mengembangkan diri. “Anak-anak kita harus kita bekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar siap menghadapi perubahan itu,” katanya. (r)

- Advertisement -

Berita Populer