32.5 C
Mataram
Senin, 20 Mei 2024
BerandaAdvetorialBaznas Lobar Serahkan Rp266 Juta Beasiswa Pendidikan untuk 224 Mahasiswa

Baznas Lobar Serahkan Rp266 Juta Beasiswa Pendidikan untuk 224 Mahasiswa

Lombok Barat (Inside Lombok) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lobar serahkan zakat, infaq, sedekah dalam bentuk beasiswa pendidikan kepada 224 orang mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Total zakat, infaq, sedekah dalam bentuk beasiswa yang telah diserahkan Baznas Lobar pun mencapai Rp266.500.000.

Rinciannya, mahasiswa S1 yang menerima beasiswa tersebut berjumlah 209 orang dengan nominal masing-masing memperoleh Rp1 juta, kemudian mahasiswa S2 sebanyak 7 orang masing-masing Rp2,5 juta, mahasiswa S3 sebanyak 3 orang masing-masing Rp3,5 juta, dan beasiswa untuk mahasiswa luar negeri berjumlah 5 orang dengan nominal masing-masing Rp5 juta.

“Ini untuk hari ini saja, tapi kalau kita hitung dari Januari sudah ada hampir 50-an orang yang diberikan. Terutama yang mengejar wisuda kemarin menjelang Ramadan, itu kita berikan terlebih dahulu,” tutur Ketua Baznas Lobar, Tgh. M. Taisir Al-Azhar saat ditemui usai acara, Rabu (08/05/2024).

Untuk tahun 2024 ini target penyerahan zakat infaq sedekah dalam bentuk beasiswa pendidikan itu diharapkan bisa menyasar 500 hingga 600 orang mahasiswa Lobar, dengan total anggaran kurang lebih Rp1 miliar. Terlebih, diakuinya sudah banyak mahasiswa yang mengajukan proposal ke Baznas.

- Advertisement -

Taisir menyebut, dengan adanya program beasiswa pendidikan tersebut diharapkan dapat menjadi upaya akselerasi perubahan dari status mereka yang hari ini menjadi penerima zakat, suatu saat nanti akan berubah menjadi orang-orang yang berzakat. Sehingga pelaksanaannya pun juga sengaja dilakukan pada Mei ini, yang menjadi bulan pendidikan nasional. “Jadi memang pendidikan lah salah satu pintu untuk bisa cepat merubah nasib seseorang,” terangnya.

Tahap selanjutnya, jadwal penyerahan beasiswa untuk para mahasiswa itu pun direncanakan akan dilaksanakan kembali pada November atau Desember mendatang. Taisir menegaskan bantuan tersebut bisa terus diperoleh sekali dalam setahun, selama mereka masih menjadi mahasiswa, dengan melengkapi persyaratan-persyaratan yang diminta Baznas sehingga mahasiswa yang memperoleh beasiswa tersebut bisa saling bergiliran. “Tetapi di samping itu, yang perlu diketahui, kita (Baznas, Red) juga membantu anak-anak kita yang SD, SMP dan SMA,” imbuhnya.

Foto bersama jajaran Baznas Lobar dan Pemda Lobar dengan para penerima beasiswa. (Inside Lombok/Ist)

Anggaran santunan tersebut salah satunya bersumber dari dana bagi hasil dengan Baznas provinsi. Karena untuk para guru ASN di tingkat SMA/SMK, zakatnya akan dikelola oleh Baznas NTB, yang kemudian dalam setahun akan diberikan sebanyak dua kali kepada para murid dan siswa di Lobar dalam bentuk beasiswa dari dana bagi hasil tersebut. “Nah, kami di Baznas kabupaten hanya boleh membaginya untuk anak SD dan SMP saja. Kalau yang SMA, itu wewenangnya Baznas Provinsi,” beber Taisir.

Namun, nominalnya tentu berbeda dengan beasiswa pendidikan bagi para mahasiswa. Di mana untuk anak-anak sekolah biasanya diberikan Rp250-300 ribu. “Tapi dana bagi hasil dari provinsi itu tidak hanya diberikan untuk murid dan siswa, tapi juga untuk guru-gurunya. Terutama guru yang sifatnya honorer di sekolah swasta atau Ponpes. Dapatnya sekitar Rp400-500 ribu,” pungkasnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Lobar, Ilham dalam sambutannya pun tak lupa memberikan semangat dan motivasi kepada para mahasiswa penerima beasiswa tersebut. “Kita ketahui bahwa pendidikan adalah gerbang utama yang memiliki kontribusi untuk merubah peradaban sebuah bangsa,” ujar Ilham.

Dia mengatakan, bahwa para mahasiswa yang saat ini menerima beasiswa tersebut adalah semangat dan harapan Lombok Barat di masa depan. Sehingga dia berpesan, agar para mahasiswa tersebut tak bersedih hati atas keadaannya saat ini yang tetap melanjutkan pendidikan dengan masih mengharapkan bantuan.

“Saudara-saudara adalah masa depan Lombok Barat. Ke depan, mudah-mudahan satu diantara ratusan orang (mahasiswa) penerima zakat ini, ke depan ia akan berdiri di sini untuk memimpin Lombok Barat,” harapnya.

Program ini juga dinilai sebagai salah satu upaya Baznas dalam membantu Pemda Lobar untuk mengentaskan kemiskinan. Terlebih angka kemiskinan di Lobar saat ini diakuinya tidak kurang dari 13 persen.atau tidak kurang dari 102 orang penduduk Lobar yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. “Ini menjadi tanggung jawab kita ke depannya, untuk mendorong masyarakat kita yang masih miskin untuk lebih sejahtera dan tidak lagi masuk dalam kategori miskin,” tutup Ilham. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer