Lombok Barat (Inside Lombok) – Desa Pakuan di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat mempunyai destinasi wisata alam yang begitu memikat. Salah satu daya tariknya adalah lima destinasi wisata air terjun yang memukau, antara lain Air Terjun Tibu Bunter, Air Terjun Batu Santek, Air Terjun Jaran Kurus, Air Terjun Elen Pati, dan Air Terjun Segenter.
Tak hanya itu, ada juga dua destinasi wisata religi yang ditawarkan. Seperti Masjid China dan Pengkoak. Kemudian ada penambahan camping ground di Batu Santek dan di Tahura Nuraksa. Khusus di Tahura Nuraksa sendiri tersedia juga kandang rusa, flying fox, panahan, tempat tracking dan ada beberapa UMKM dari Desa Pakuan yang memasarkan produk mereka sebagai buah tangan bagi para wisatawan.
“Kita di Pakuan ini paling dekat dengan destinasi wisata. Jadi kalau mau ke air terjun itu nggak sampe 10 menit sudah sampai lokasi. Dari segi alamnya masih alami sekali. Apalagi di batu santek kita punya ritual, orang-orang khusus mengambil batu nisan di air terjun itu,” ujar Ketua Pokdarwis Dewi Pakuan Desa Pakuan, Adi, Senin (27/2).
Pengembangan desa wisata di Desa Pakuan terus dilakukan oleh pokdarwisnya, baik dari fasilitas, kenyamanan, alamnya selalu terjaga, kebersihan dan beberapa fasilitas penunjang lainnya, tentunya untuk menarik para pengunjung datang. Sedangkan dari sisi dana, pokdarwis dan masyarakat sebelumnya mengelola secara swadaya. Namun kini sudah ada beberapa bantuan yang masuk.
“Kita mulai mengenal CSR di tahun 2020 oleh Pertamina, kita mendapat peralatan camping ground, yang kedua di 2021 itu kita dapat pemberdayaan upskilling pokdarwis. Seperti pelatihan bahasa Inggris, bagaimana menjadi seorang guide lokal, selain itu, kita juga dapat digital printing dan pengembangan UMKM di tahun 2023, terangnya.
Selanjutnya, di 2022 mendapatkan fasilitas penunjang seperti aula. Kemudian ada pengembangan wisata seperti benchmarking di Jawa tengah dan dana pembangunan spot- spot foto yang berada disekitar destinasi wisata. Bahkan, saat ini dalam proses akan disediakan homestay, sehingga wisatawan bisa lebih mudah menikmati wisata alam yang ada di Desa Pakuan. “Wisata alam kita punya lengkap, budaya ada religi dan ritual-ritual, wisata buatan kita, atraksi kita punya tracking outbound, dan homestay kita punya tiga lokasi,” jelasnya.
Kepala Desa Pakuan, Mardan Haris mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh para anggota pokdarwis terkait pengembangan desa wisata di Desa Pakuan. Namun diharapkan juga ada keterlibatan dari seluruh masyarakat untuk ikut memajukan wisata yang ada.
Dijelaskan, pada sektor pariwisata itu usaha yang berjalan bukan milik desa ataupun pokdarwis, melainkan milik seluruh masyarakat desa. “Kita ini punya wisata alam yang asri, ada lima spot air terjun di sini bisa dikunjungi. Kemudian ada ikon desa yakni Masjid China, tidak kalah penting ada camping ground,” ujarnya.
Sementara itu, Community Development Officer Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Ampenan, Siti Imratus Solekhah mengatakan dengan berbagai potensi daerah yang ada di Desa Pakuan cukup banyak. Selain dari buah-buah, alamnya dan adanya ikon desa, di mana itu bisa dikelola sebagai promosi desa wisata. “Harapannya dengan adanya CSR ini kita bisa mengembangkan desa ini menjadi desa wisata yang maju, berkembang, yang dikelolah oleh satu komunitas melalui pengembangan SDM maupun SDA di Desa Pakuan,” terangnya. (dpi)