32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaAdvetorialDorong Keterampilan Dokter Bedah di NTB, RSUD Kota Mataram Fasilitasi ELSA OUTREACH...

Dorong Keterampilan Dokter Bedah di NTB, RSUD Kota Mataram Fasilitasi ELSA OUTREACH 2023

Mataram (Inside Lombok) – Sejumlah dokter bedah dan perawat di seluruh wilayah NTB mengikuti kegiatan simposium, lokakarya dan siaran langsung proses bedah pertama di NTB. Kegiatan ini merupakan kerja sama RSUD Kota Mataram dengan Endoscopic and Laparoscopic Surgeons of Asia (ELSA).

Direktur RSUD Kota Mataram, Eka Nurhayati menerangkan pada 4-5 Agustus 2023 pihaknya bersama dengan ELSA menyelenggarakan acara internasional dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri. Nantinya akan ada pengarahan dan penjelasan kepada para peserta terkait dengan symposium, workshop dan live surgery secara gratis.

“Ini acara dari Perhimpunan Bedah Endo-Laparoskopik Indonesia (PBEI). Mereka datang dari seluruh Indonesia. Ada ketua dan pengurusnya, ada juga dari Perhimpunan bedah endo laparaskopik Singapura dan Philipina . Jadi hari ini kita simposium dan workshop, ada live surgery juga,” ujar Eka, Jumat (4/8).

Siaran langsung proses operasi dilakukan dengan bantuan mikroskop khusus dan alat-alat monitoring di kamar operasi. Semua tindakan bisa disaksikan langsung di layar televisi oleh keluarga penderita dan juga bisa berdialog langsung dengan tim dokter. Sehingga peserta dapat melihat secara langsung proses operasi.

“Jadi ada hernia, batu empedu sama hemoroid untuk live surgery. Pesertanya dari perawat dan dokter di NTB. Diharapkan nanti perawat dan dokter-dokter ini terampil. Perawat terampil jadi asisten, begitu juga dengan dokter bedahnya,” imbuhnya.

Acara ini diselenggarakan untuk mengembangkan dan memajukan kemampuan dokter bedah di Indonesia, khususnya di bidang minimal invasive surgery baik mengenai open surgery dan laparoskopi hernia, hemoroid. Selain itu, dengan harapan memberikan informasi dan teknik terbaru di dunia operasi pembedahan khusus bidang minimal invasive.

“Kami menghadirkan pakar nasional dan internasional untuk belajar dan berbagi pengalaman. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memperkenalkan pengetahuan terbaru dalam bidang minimal invasive, serta mendorong dialog terbuka di antara semua peserta,” jelasnya.

Sementara itu, para peserta yang hadir ada dari perawat, dokter umum dan dokter spesialis bedah dengan jumlah peserta simposium 100 orang dan masing-masing lokakarya 30 orang. Di mana kegiatannya dilaksanakan di RSUD Kota Mataram, bekerjasama dengan PERHERI, ELSA, serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI). (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer