Lombok Timur (Inside Lombok) — Node IIX resmi membuka layanan di Lombok Timur pada Selasa (25/11/2025) untuk mempercepat akses pertukaran trafik internet bagi masyarakat. Keberadaan titik pertukaran internet lokal itu diharapkan dapat mempersingkat alur data yang selama ini harus melalui Jakarta sehingga berdampak pada tingginya latency.
Node IIX merupakan titik pertukaran trafik internet lokal yang menjadi tempat ISP, data center, kampus, perusahaan, dan jaringan lainnya saling terhubung secara langsung. Tim Teknis PT. Tonggak Teknologi Netikom, Sidiq Syaifudin, mengatakan pembukaan cabang di Lombok bertujuan memangkas jalur pertukaran data yang selama ini bergantung pada IIX Jakarta. “ini lebih ke mempercepat akses karena sudah lokal Indonesia, sedangkan yang sekarang kan Lombok masih rata-rata ambil IIX Jakarta. itu berpengaruh ke latency saat aksesnya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa sejumlah server lokal seperti detiklombok.id selama ini tetap mengalirkan trafik ke Jakarta sebelum kembali ke Lombok. “Jadi nanti tidak perlu diarahkan ke Jakarta baru ke Lombok, tapi semuanya akan ada di Lombok dalam mempercepat aksesnya. jadi nanti antara IIX Lombok dan IIX Jakarta nanti sinkron,” jelasnya. Pada tahap awal, layanan ini telah menggandeng mitra T2Net yang menaungi tiga ISP lokal, sekaligus membuka peluang colocation bagi metro dan ISP lain yang membutuhkan layanan perkabelan.
Kabid Pengembangan Wilayah 2 APJII, I Gede Yudhatama, mengapresiasi langkah tersebut karena dapat memudahkan anggota dan mitra di wilayah Nusra. Ia menyebutkan bahwa sebagian besar trafik nasional masih tersentralisasi di Jakarta. “Sekitar 20 tera dari seluruh Indonesia terpusat di jakarta. Dengan adanya di Lombok ini dapat dinikmati lebih mudah dan konten lokal yang ada di luar Lombok yang sudah masuk ke wilayah dapat dijangkau karena mengandalkan IIX,” jelasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Lombok Timur, Fauzan, menyambut baik keberadaan Node IIX dan mengajak pengembang teknologi turut membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah. Ia menilai masih ada wilayah dengan sinyal lemah, termasuk di Kecamatan Selong, sehingga membutuhkan dukungan penyedia layanan. “Dengan cara begitu semua masyarakat dapat memperoleh kesempatan untuk mendapatkan informasi. Ini semakin lama akan semakin penting untuk menjadi garda utama konektifitas kita,” ungkapnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada APJII atas dukungannya dalam memperkuat jaringan telekomunikasi di Lombok Timur. Menurutnya, perluasan jejaring hingga pelosok sejalan dengan visi misi daerah dalam meningkatkan transparansi informasi.
