29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaAdvetorialPersatuan Masyarakat NTB - Malaysia Dorong Pemekaran Kabupaten Lombok Selatan Segera Dilakukan

Persatuan Masyarakat NTB – Malaysia Dorong Pemekaran Kabupaten Lombok Selatan Segera Dilakukan

Mataram (Inside Lombok) – Program pemekaran kabupaten di Pulau Lombok bagian selatan dinilai perlu percepatan. Pasalnya, masyarakat di wilayah selatan banyak yang mengeluh bila mengurus administrasi kependudukan, serta tantangan pembangunan yang sulit merata ke wilayah selatan.

Hal itu disampaikan Sekjen Persatuan Masyarakat NTB – Malaysia, Ir. Azka Ubaidillah yang menilai ada beberapa poin penting dari pemekaran itu. Antara lain pembentukan kabupaten baru yang diberi nama Kabupaten Lombok Selatan penting untuk mengangkat ketertinggalan di daerah selatan. “Nama Kabupaten Lombok Selatan meliputi daerah Sakra, Keruak, Jerowaru dan lain lainnya,” ujarnya.

Di sisi lain, pemilu serentak yang akan digelar di 2024 mendatang dinilai menjadi momen penting, terutama untuk menjaring calon pemimpin daerah mana yang memiliki konsern terkait rencana pemekaran wilayah tersebut. “Pemekaran merupakan cita-cita warga setempat yang pernah diwacanakan/disahkan oleh DPRD dan Bupati setempat,” ungkapnya.

Salah satu sisi baik dari pemekaran Pulau Lombok bagian selatan, menurut Azka, adalah suara warga untuk pemilu akan lebih signifikan jika disangkutkan dengan tahun politik saat ini. Untuk itu, dibutuhkan sosok pemimpin yang memiliki visi untuk rencana itu.

Selain soal pemekaran wilayah, menurut Azka ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Antara lain kampanye realisasi pembangunan jalan dua jalur dari Selong sampai ujung daerah selatan meneruskan dari pintu keluar Selong (Rakam) perlu dilakukan.

“Kemudian pengajuan bantuan pendidikan swasta , penyetaraan honor guru swasta yang ada di bawah naungan yayasan, percepatan sertifikat pendidik guru, pembangunan sarana dan prasarana untuk lembaga pendidikan swasta. perbaikan jalan tingkat desa, pembuatan pos pos keluhan masyarakat di tingkat desa juga penting,” jelasnya. (r)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer