Mataram (Inside Lombok) – Untuk kelancaran penanganan kesehatan saat event WSBK, tim medis dari RSUD Kota Mataram ikut terlibat. Sebagai rumah sakit rujukan, tim medis RSUD Kota Mataram tetap dilibatkan di setiap event balap di sirkuit Mandalika.
“Sejak WSBK tahun lalu, MotoGP tim yang sama,” kata Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Hj. Eka Nurhayati, Jumat (11/11) pagi.
Ia mengatakan, tim medis dari RSUD Kota Mataram ditempatkan di sejumlah lokasi penangan kesehatan, salah satunya di ring. Jumlah tim medis yang dilibatkan untuk event balap tetap sama seperti sebelumnya yaitu sebanyak 15 orang.
“Itu tidak ada perekrutan lagi. Itu yang dari dulu sejak WSBK tahun 2021 lalu. Jadi itu yang dipakai kembali sama tim,” ungkapnya.
Selama pelaksanaan event balap, belasan tim medis tersebut akan fokus untuk memberikan pelayanan kepada pembalap dan juga penonton yang ada di sirkuit. Namun dipastikan, keterlibatan tim medis di setiap event balap tidak akan mengganggu pelayanan di rumah sakit.
“Tidak ada pelayanan yang terganggu. Karena sudah ada tim-tim. Sehingga pelayanan di rumah sakit kepada pasien tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Dia menegaskan, setelah Sirkuit Mandalika tetap dijadikan sebagai lokasi balap, tim medis dari RSUD Kota Mataram tetap terlibat. Untuk menangani ribuan pengunjung yang datang pada setiap event, ketercukupan tenaga medis sangat dibutuhkan. “Selalu. Kita kolaborasi, dari awal sudah dan dari tenaga kita sudah di RSUD Provinsi paling banyak,” kata dr. Eka.
Sementara untuk fasilitas kesehatan lanjut dr. Eka, selama ini belum ada yang penambahan khususnya untuk event balap. Karena rumah sakit rujukan pertama yaitu di RSUD Provinsi NTB. Karena keterlibatan RSUD Kota Mataram hanya menugaskan tim medis.
“Kalau alat-alat kesehatan kan sudah ada di rumah sakit. Jadi kita hanya menambah tim medis saja untuk event balap itu. Selain disiapkan di rumah sakit, alat-alat kesehatan juga sudah dilengkapi di media center. “Jadi itu sudah ada di media center,” pungkasnya. (azm)