25.5 C
Mataram
Sabtu, 11 Mei 2024
BerandaBerita UtamaAda Paket Wisata khusus Delegasi G20 di NTB

Ada Paket Wisata khusus Delegasi G20 di NTB

Mataram (Inside Lombok) – Jelang kegiatan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 tanggal 15-16 di Bali, pelaku wisata di NTB turut menyiapkan berbagai paket yang bisa dipilih delegasi forum internasional itu. Terlebih posisi Bali yang menjadi lokasi utama kegiatan sangat dekat dengan Pulau Lombok.

Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) NTB, Dewantoro Umbu Joka mengatakan forum dunia yang akan digelar di Bali akan ada dampak bagi pariwisata atau bahkan investasi di daerah. Karena delegasi dari 20 negara maju di dunia akan datang meramaikan forum tersebut dengan membahas sejumlah isu penting terkait ekonomi dunia.

Provinsi NTB khususnya Lombok sebagai daerah penyangga pun disebutnya bisa mendapat manfaat langsung dari digelarnya forum tersebut. Sehingga diharapkan pemerintah daerah bisa berkolaborasi dengan panitia terkait kegiatan tersebut dan kunjungan para delegasi. Karena dari 20 negara yang ikut, membawa ribuan delegasi pada kegiatan KTT G20.

“Lombok menjadi penyangga. Pemerintah berkolaborasi dengan panitia di Jakarta. Dari delegasi 20 ribu berapa ke Lombok,” ujarnya.

- Advertisement -

Diakui Umbu, meski belum ada kepastian jumlah delegasi yang akan datang ke Lombok, pihaknya sebagai asosiasi pelaku usaha perjalanan wisata sudah mulai bersiap-siap. Persiapan yang dilakukan berupa membuat paket wisata.

“Kita ASITA siap paket-paket wisata siapa tahu nanti panitia pusat ada lima delegasi dan berapa ribu ke Lombok gitu,” harapnya.

Menurut Umbu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pelaku usaha travel agent di Bali. Karena jika ada kesempatan para delegasi bisa diarahkan untuk berkunjung ke Lombok. Meski kunjungannya hanya satu hari, namun akan sangat membantu dalam promosi dan meningkatkan kunjungan.

“Saya juga sudah koordinasi, ya kalau ada lanjutkan ke Lombok,” katanya. Para delegasi itu, lanjut Umbu berasal dari 20 negara maju dan tentunya memiliki protokol yang cukup ketat. “Tentu ini kan mereka kayaknya protokol ketat. Tapi siap-siap kita semua untuk menyambut mereka kalau datang,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer