Mataram (Inside Lombok) – Ratusan jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) pertama asal Kota Mataram sudah tiba di Asrama Haji Embarkasi Lombok, Senin (1/8). Dari ratusan jemaah yang pulang setelah menunaikan ibadah di Tanah Suci, Lazuardi Arsy (19) menjadi salah satu yang termuda.
Lazuardi Arsy atau biasa akrab disapa Aci mengatakan, dirinya berangkat ke Tanah Suci karena menggantikan ibunya yang meninggal dunia pada 2020 lalu. Untuk bisa masuk daftar jemaah haji yang akan diberangkatkan tahun 2022 ini, Aci segera mengurus kelengkapan agar bisa berangkat bersama keluarganya yang lain.
Meski sudah menunaikan ibadah haji, Aci merasa lebih nyaman dengan panggilan nama akrabnya. Meskipun embel-embel hajjah biasanya melekat pada jemaah yang sudah melaksanakan ibadah haji. “Saya nggak masalah dipanggil hajjah, tapi lebih baik panggil nama saja. Kalau untuk saat ini nggak langsung berubah jadi hajjah,” ujar perempuan asal Kekalik Mataram tersebut.
Menurutnya, panggilan hajjah ini tidak memberatkan dirinya, selama bisa sesuai dengan ibadah haji yang sudah dikerjakan. “Saya tidak mempermasalahkan panggilan itu selama saya bisa menjaga apa yang saya dapatkan selama perjalanan,” tuturnya.
Ia menceritakan, selama melaksanakan ibadah haji banyak pengalaman dan teman baru yang didapatkan. Semua rukun haji bisa dilaksanakan dengan lancar. “Terus di sana juga tidak semengerikan yang diceritakan di sini. Jadi terasa sangat menyenangkan,” katanya.
Rukun-rukun haji yang dikerjakan memberikan rasa yang sangat spiritual, terutama pada puncak pelaksanaan rukun haji salah satunya pada saat wukuf. Untuk melaksanakan rukun ini cukup lama yaitu selama enam jam, meski lama tapi Acy mengaku mendapat ketenangan batin saat menjalankannya.
“Saat lempar jumrah itu, tempat menginap ke lempar jumrah itu sangat jauh. Itu yang membuat tenaga habis juga. Tapi sampai kaki bengkak-bengkak juga dan sangat menyenangkan juga kalau diingat-ingat,” katanya.
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unram ini mengajak anak muda untuk menabung haji agar bisa segera melaksanakan rukun Islam yang kelima. Selain itu bisa merasakan kedekatan dengan sang Pencipta. “Kalau ada rezeki lebih baik mendaftar dari sekarang,” sarannya. (azm)