Lombok Timur (Inside Lombok) – 30 persen Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2021 yang diperuntukkan bagi sekolah jenjang SD dan SMP tahap pertama belum cair. Hal itu karena harus menyelesaikan administrasi terlebih dahulu. Rencananya, dana itu akan dicairkan pada akhir bulan Maret ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim, Ahmad Dewanto Hadi menjelaskan bahwa jumlah dana BOS pada tahun ini mengalami kenaikan, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dana BOS untuk jenjang SD pada tahun sebelumnya sebesar Rp900.000 per siswa. Tapi pada tahun ini meningkat senilai Rp940.000 per siswa.
Adapun, bantuan dana BOS untuk jenjang SMP tahun Lalu sebesar Rp1.000.000 per siswa, sedangkan pada tahun ini naik menjadi Rp1.060.000 per siswa.
“Dana baru masuk ke rekening kami (pihak Dikbud Lotim) dan akan menyelesaikan administrasi baru akan dicairkan ke rekening sekolah pada akhir bulan Maret ini,” ujarnya kepada awak media, Kamis (18/03/2021).
Berdasarkan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2021 tentang petunjuk teknis penggunaan dana BOS. Dalam Permendikbud tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya bahwa 12 item penggunaan dana. Akan tetapi ada sedikit perbedaan yang dimana pihak Disdikbud melengkapinya dengan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) yang dibuat sendiri oleh Disdikbud.
“Nantinya PTO itu digunakan untuk memandu sekolah agar memastikan penggunaan anggaran sesuai dengan Permendikbud,” jelasnya.
Dijelaskan Dewanto, melalui regulasi Dsdikbud Lotim tersebut untuk membantu penyaluran bantuan dana BOS agar tersalurkan secara tepat sasaran dan tepat sesuai dengan peruntukkannya.
Saat ini proses pencairan dana BOS sedang dalam tahap sosialisasi terhadap sejumlah sekolah yang tersebar di Lotim, dan juga pihak Dikbud sedang menunggu Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).
“Setelah proses ini selesai, maka pencairan akan langsung dilakukan,” imbuhnya.
