Lombok Timur (Inside Lombok) – Sebanyak 44 ruang kelas di sejumlah sekolah mengalami kerusakan berat di Kabupaten Lombok Timur butuh penanganan. Baik itu yang rusak akibat gempa, puting beliung, maupun yang rusak karena termakan usia.
Kepala Disdikbud Lombok Timur, Izzuddin mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum mengetahui alokasi secara menyeluruh terkait Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pendidikan senilai Rp45 miliar dikarenakan belum mendapatkan laporan dari DPRD.
“Kita belum mengetahui rincian menyeluruh dari anggaran senilai Rp45 miliar itu karena ada kewenangan dari DPRD juga untuk mengalokasikannya,” ucapnya pada awak media di ruangannya, Senin (06/01).
Kendati demikian, terdapat anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan sejumlah ruang kelas rusak berat yang telah diverifikasi oleh pihak Disdikbud Lombok Timur. Meski sekitar Rp23 miliar telah dialokasikan khusus untuk perbaikan dari DAU.
“Sekitar Rp23 miliar untuk perbaikan. Namun pihak BPBD juga bersedia membantu untuk perbaikan ruang kelas yang rusak berat ini karena kemarin juga sekolah yang kami verifikasi telah diperbaiki,” jelasnya.
Sementara untuk perbaikan ruang kelas yang rusak ringan dan sedang dialokasikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), hal itu dikarenakan tidak dapat diakomodir pada Dapodik untuk perbaikan sarana dan prasarana.
“Kita tidak diberikan ruang pada Dapodik untuk memberikan ruang untuk perbaikan sarpras di atas kerusakan 30 persen,” pungkasnya. (den)