Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mencatat ada 82 kasus demam berdarah dengue (DBD) sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut tidak mengalami penambahan atau sama dengan total konfirmasi positif 2021 lalu.
“Alhamdulillah memang kasusnya sama dengan tahun kemarin, mudah-mudahan tidak ada peningkatan kasus di akhir tahun ini,” Kata Kepala Bidang P3KL Dinas Kesehatan Loteng, Lalu Putrawangsa, Jumat (30/12/2022)
Kondisi cuaca yang tidak menentu seperti akhir tahun ini dikhawatirkan menjadi salah satu faktor perindukan jentik yang sangat efektif untuk berkembang biak. “Misalnya sekarang hujan dua tiga hari panas, ini sangat efektif untuk jentik berkembang biak,” ujarnya.
Jika melihat tren penyebaran DBD di Loteng, maka jumlah kasus DBD tahun 2022 ini sama dengan 2021 lalu. Kendati ada satu pasien meninggal pada Januari 2022 lalu. “Kita harapkan bisa menurun, tapi masalahnya kita kan tidak bisa mengatur musim,” imbuh Putra.
Pihaknya telah meminta masing-masing unit pelayanan teknis (UPT) puskesmas di Loteng untuk melakukan pemantauan jentik secara berkala. Hal ini sebagai langkah pencegahan dan antisipasi terjadinya peningkatan kasus DBD di penghujung tahun ini.
“Kami meminta kepada masyarakat bisa melakukan pembasmian sarang nyamuk sedini mungkin, sehingga nyamuk tidak memiliki tempat perindukan, dan segera memeriksakan diri jika ada gejala demam lebih dari tiga hari,” pungkasnya. (fhr)
