Mataram (Inside Lombok) – Penambahan kasus Covid-19 di Kota Mataram beberapa waktu belakangan berhasil di minimalisir. Bahkan penambahan kasus hampir nihil, jika tidak ada kasus positif yang kembali ditemukan pada 28 Desember lalu.
Juru bicara satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa, Kamis (30/12) di Mataram, mengatakan satu kasus Covid-19 yang temukan tersebut adalah seorang pasien usia 54 tahun yang masih dalam masa perawatan. Pasien tersebut tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah. Akan tetapi menderita maag kronis dan pada saat diperiksa positif Covid-19.
“Temuan kembali ini warga Mataram. Masih ada pemeriksaan dulu,” katanya.
Dengan adanya temuan kasus tersebut, pemeriksaan kembali dilanjutkan ke laboratorium yang ada di Jakarta. Hal ini untuk memastikan, apakah pasien hanya terpapar virus corona biasa atau varian baru Omicron.
“Yang bersangkutan sudah ditangani di RSUD Kota Mataram. Kita berharap bukan omicron,” ujarnya.
Saat ini petugas sudah melakukan tracing untuk mengantisipasi penularan baru. Apalagi saat ini, sudah ditemukan klister lokal untuk varian baru tersebut. Sehingga pencegahan harus maksimal dilakukan.
“Ini perlu kewaspadaan kita bersama, kalau pandemic ini belum berakhir dan jangan mengabaikan protokol kesehatan,” katanya.
Penerapan protokol kesehatan harus tetap dimaksimalkan seperti penggunaan masker, jaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan lainnya. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Pemkot Mataram sudah menyiapkan tempat tidur yang mencukupi di RSUD Kota Mataram.
“Sampai sekarang kosong bed yang kita siapkan. Hotel isolasi terpusat dan darurat masih kita tutup,” tegasnya.
Jika terjadi peningkatan kasus, fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia akan diaktifkan kembali. “Kita akan aktifkan kembali,” tegas Nyoman. (azm)