Mataram (Inside Lombok) – Aksi vandalisme kembali terjadi di jalur bypass sekitar Tembolak Mataram. Sejumlah pot bunga aset Kota Mataram dipecahkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab akhir pekan kemarin.
Menanggapi kondisi di pintu masuk kota tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Abd Rachman meminta pengawasan dimaksimalkan. Menurutnya, vandalisme atau perbuatan merusak keindahan kota ini harus menjadi perhatian serius, baik oleh eksekutif maupun legislatif. Karena kejadian tersebut sudah beberapa kali terjadi.
“Kami dari legislatif sebelumnya pernah memberikan saran untuk meningkatkan sistem keamanan di sekitar kawasan tersebut,” katanya, Jumat (9/6) pagi. Rachman mengatakan pengawasan di kawasan tersebut bisa berupa pemasangan CCTV atau patroli secara rutin oleh petugas.
Selain itu juga bisa membuatkan pos di perbatasan antara Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram. “Ini menjadi atensi bagi pemerintah Kota Mataram OPD terkait. Untuk bisa menempatkan untuk menghindari perusakan aset-aset kota,” katanya.
Bentuk pengawasan katanya diserahkan sepenuhnya kepada Pemkot Mataram apakah dipasangkan CCTV atau pos Satpol PP di kawasan tersebut. Pengawasan ini sangat penting, karena harga aset-aset yang ada di jalur tersebut cukup besar. “Kan itu tidak mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit,” ungkapnya.
Pengawasan itu, sambung Rachman, sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh OPD terkait. Melainkan secara umum masyarakat luas. “Tentunya menjadi tanggung jawab kita semua, terutama pemangku kebijakan untuk menjaga aset-aset tersebut sehingga tidak terjadi pengrusakan,” ujarnya. (azm)
