Mataram (Inside Lombok) – Kelompok yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Peduli Pariwisata (AMPP) Nura Tenggara Barat (NTB) menggelar aksi demo di depan Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) NTB pada Selasa (05/03/2019). Aksi tersebut untuk menolak kedatangan Rocky Gerung, Neno Warisman, serta Haikal Hassan yang dinilai akan mencoreng citra pariwisata NTB.
Ketua AMPP NTB, Fadil, menyampaikan orasinya menuntut Kepala Dispar NTB untuk menolak kedatangan ketiga tokoh nasional tersebut. Alasannya adalah ketiga tokoh tersebut dianggap seringkali menyampaikan ujaran kebencian, provokasi, serta mengangkat isu SARA yang memecah belah masyarakat. AMPP NTB sendiri merupakan kelompok yang dibuat oleh segenap pemuda dan mahasiswa dari Universitas-universitas di NTB.
“Kami tidak mau ketiga orang ini menyebar ujaran kebencian dan provokasi sehingga mengakibatkan ributnya masyarakat NTB dan tidak majunya pariwisata NTB,” ujar Fadil saat dimintai keterangan seusai gelar aksi di Dispar NTB, Selasa (05/03/2019).
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Dispar NTB, Junaidi, menerangkan bahwa pihaknya sama sekali tidak tahu-menahu perihal akan diadakannya aksi demo oleh AMPP NTB tersebut. Namun, atas izin Kepala Dispar NTB, Junaidi bersedia menandatangani sepanduk yang dibawa oleh AMPP NTB sebagai bentuk persetujuan dengan AMPP NTB.
Menurut Junaidi, Dispar NTB tidak akan menolak kedatangan ketiga tokoh tersebut. Namun Dispar NTB siap menolak siapapun yang akan mencoreng kesatuan bangsa dengan menyebarkan ujaran kebencian.
“Saya ikut tanda-tangan karena memang siapapun yang akan merusak dan mendatangkan isu SARA itu tentu siapapun tidak setuju. Saya sudah minta izin (Kepala Dispar NTB, red). Dan ini bukan menolak kedatangan (Rocky Gerung, Neno Warisman, Haikal Hassan, red.). Yang saya tanda tangan itu menolak ujaran kebencian,” ujar Junaidi saat dimintai konfirmasinya, Selasa (05/03/2019).
Ditemui di tempat yang berbeda Penanggungjawab Rumah Aspirasi Garuda Emas Prabowo-Sandi NTB, Randy Bugis Petta Lolo Dg Ningai, selaku pihak yang mendatangkan ketiga tokoh tersebut menerangkan bahwa salah satu tujuan utama acara tersebut adalah meningkatkan kembali pariwisata NTB pascagempa. Sehingga menurut Randy, penolakan mengatasnamakan pariwisata adalah tindakan yang tidak rasional.
“Kalau menyatakan mewakili pariwisata, saya memilih Senggigi karena setelah gempa Senggigi itu sangat sepi. Dengan mendatangkan Rocky Gerung sebagai tokoh nasional bersama Babe Haikal (Haikal Hassan, red), otomatis senggigi akan terangkat. Dimana pemikiran orang-orang yang menyatakan dirinya peduli pariwisata? Apa tidak paham apa itu pariwisata? Tujuan utama kami mengangkat Senggigi setelah gempa,” ujar Randy saat ditemui di Rumah Aspirasi Garuda Emas NTB, Selasa (05/03/2019).
Selain itu, menurut Randy pihaknya berhak melakukan sesuatu yang dianggap akan bermanfaat. Mengingat Rocky Gerung adalah seorang Professor dan Haikal Hassan adalah seorang Ustadz, maka akan banyak ilmu yang dapat diambil oleh peserta talkshow tersebut.
“Acara talkshow ini temanya adalah eksistensi melahirkan perubahan. Tema itu berkaitan dengan bencana gempa dan bagaimana kita bangkit setelah itu. sehingga kita harus eksis kembali, membuka peluang, marketing, dan informasi seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat di NTB untuk bangkit kembali, eksis kembali. Ini berhubungan dengan intelektualisme. Tidak ada politik di dalamnya ini,” ujar Randy.
Menanggapi Hal tersebut Kapolres Lobar, AKBP Heri Wahyudi, menerangkan bahwa pihaknya siap mengamankan acara tersebut sesuai dengan perizinan yang berlaku. Menurut Heri tugas utama Polisi adakah menjaga keamanan.
“Kalau mereka ada izin dan pemberitahuan ke kita, ya kita pasti amankan. Cuma sampai sekarang belum ada izinnya. Kita juga akan pertimbangkan dulu dari segi keamanan. Apakah aman apa tidaknya,” ujar Heri kepada Inside Lombok, Selasa (05/03/2019) melalui sambungan telepon.
Senada dengan itu Kapolres Mataram, AKBP Saiful Alam, menerangkan bahwa pro kontra di masyarakat tetap harus mengutamakan ketertiban dan keamanan. Pihaknya sendiri siap mengamankan dan menjaga situasi terkait acara tersebut agar tetap kondusif.
“Neno Warisman dan Rocky Gerung memang akan datang ke Lombok, itu acaranya Garuda emas. Beberapa spanduk penolakan juga terpasang di wilayah kepolisian Polres Mataram. Adanya isu dan kontra, tapi tugas polisi adalah mengamankan dan tetap menjaga situasi tetap kondusif,” ujar Alam saat ditemui di Ruangannya, Selasa (05/03/2019).
Talkshow tersebut sendiri adalah prakarsa dari Rumah Aspirasi Garuda Emas NTB yang akan di laksanakan tanggal 9 Maret 2019 mendatang di salah satu hotel di Senggigi. Talkshow tersebut mendatangkan Rocky Gerung serta Haikal Hassan sebagai pembicara. Sedangkan Neno Warisman diketahui akan menggelar silaturahmi kebangsaan di Markas Syariah Al-Mustofa di Banyumulek, Lombok Barat, pada 7 Maret 2019 mendatang.