Lombok Barat (Inside Lombok) – Angka stunting di Lobar diklaim mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sampai dengan Agustus 2022 angkanya sekitar 18,98 persen, menurun jika dibanding dengan tahun lalu yang berada di angka 20,73 persen.
Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengatakan keberhasilan menurunkan stunting tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan selama ini. Dari upaya tersebut, setiap tahun ada penurunan.
“Angka sekitar 18,98 persen tersebut bisa diakses bukan hanya di Provinsi NTB melainkan nasional, target Lobar di tahun 2024 itu sekitar 14 persen,” ungkap Fauzan, Minggu (20/11/2022).
Kata dia, penurunan tersebut berhasil berkat upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini. Sehingga terjadi penurunan setiap tahunnya. Capaian itu disebutnya selaras dengan target pemerintah pusat.
“Target tersebut paralel dengan target nasional, tetapi kita ingin sekali di Lobar memberikan nilai plus ke pemerintah pusat. Supaya angka tersebut satu digit di tahun 2024,” harapnya.
Bupati Lobar ini juga menilai bahwa persoalan stunting tidak hanya menyangkut kemiskinan. Tetapi juga persoalan polah hidup sehat. Oleh karena itu sosialisasi hidup sehat perlu juga untuk terus ditingkatkan.
“Tata cara kita hidup, tidak jarang kita mendengar anak dan cucu ekonomi menengah ke atas anaknya juga stunting. Itu dikarenakan pola hidup yang tidak sehat,” paparnya.
Sehingga tidak hanya orang tua, tetapi juga banyak pihak, para Kadus, Kades, Camat, termasuk juga OPD-OPD yang ada dianggap perlu berperan.
“Seperti Dinas Dikpora juga sangat berperan, contohnya di sekolah-sekolah di Lobar harus dikontrol makanan-makanan yang dijual di setiap sekolah, karena pola makan anak juga harus dikontrol,” tandasnya. (yud)