29.4 C
Mataram
Selasa, 21 Mei 2024
BerandaBerita UtamaAntisipasi Abrasi, Penanganan Jangka Pendek dengan Pemasangan Bronjong

Antisipasi Abrasi, Penanganan Jangka Pendek dengan Pemasangan Bronjong

Mataram (Inside Lombok) – Abrasi pantai yang terjadi Kamis (22/12) pekan lalu di Kota Mataram mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak berat, salah satunya di Lingkungan Mapak Indah, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela. Solusi jangka pendek yang akan dilakukan agar kondisi saat ini tidak semakin parah yaitu dengan memasang bronjong.

“Jangka pendek adalah bagaimana kita menyelesaikan tanggap darurat yang terjadi akibat cuaca ekstrem ini,” kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Senin (26/12) sore.

Selain bronjong yang akan dipasang untuk memecah gelombang di kawasan yang rawan abrasi, lanjut Eka, akan disiapkan juga karung berisi pasir sebanyak 10 ribu lembar. “Kalau ini penanganan jangka pendek,” ucapnya.

Pemasangan bronjong dan karung berisi pasir ini akan dikerjakan dalam waktu dekat. “Ini kita bisa selesaikan dalam waktu singkat. Itu nanti dari BWS (Balai Wilayah Sungai),” ujarnya.

- Advertisement -

Untuk proses pemasangannya, Eka mengatakan petugas masih dalam tahap perhitungan sehingga bisa dikerjakan dalam waktu dekat. Karena saat ini, warga yang terdampak mengungsi di rumah keluarga terdekat dan masjid.

“Sekarang ini mereka (korban abrasi, Red) hanya ke rumah keluarganya,” ungkapnya. Selama beberapa hari ke depan, pemerintah daerah akan membantu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan kesehatan warga yang terdampak. “Kita mensinergikan apa yang dimiliki pemerintah provinsi dan pemerintah kota untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat di pesisir,” lanjut Eka.

Untuk memastikan penanganan yang diberikan sesuai kebutuhan warga terdampak, Pemprov NTB meminta data yang pasti terkait korban serta jumlah rumah yang rusak. “Karena jika masalah ini selesai, maka jangka Panjang harus clear,” paparnya.

Selain penanganan jangka pendek, Pemprov NTB dan Pemkot Mataram juga akan menyiapkan solusi jangka panjang. Pasalnya, pada saat Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah meninjau lokasi abrasi Minggu (25/12) malam kemarin sudah menjanjikan penanganan jangka panjang kepada korban.

“Penanganan bencana ini kita bagi dua ada jangka panjang dan jangka pendek. Sehingga masalah ini tidak terulang kembali,” katanya.

Berdasarkan pantauan Inside Lombok, masyarakat pesisir sudah mulai memasang sendiri pagar dari bambu. Upaya yang dilakukan masyarakat tersebut untuk memecah gelombang yang bisa menghantam rumah yang masih bisa ditempati oleh masyarakat. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer