Lombok Timur (Inside Lombok) – Penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang akan lebih diperhatikan. Termasuk untuk mengantisipasi terulangnya kejadian meninggalnya. petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di berbagai daerah Indonesia pada pemilu 2019 silam.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur, M Junaidi mengantisipasi kejadian serupa pada pemilu 2019 dengan menyiapkan upaya-upaya pencegahan. Salah satunya dengan melibatkan peran mahasiswa pada pemilu serentak 2024.
“Kita sudah berkoordinasi dengan beberapa perguruan tinggi dan mendorong adanya kerjasama dengan mahasiswa,” ucapnya, Rabu (22/06).
Adapun KPU Lotim saat ini masih menunggu kepastian dari PKPU tentang rekrutmen petugas pada pemilu nanti. Sementara dari wacana saat ini rekrutmen petugas KPPS umur minimal yakni 20 tahun dan maksimal 50 tahun.
“Saat ini kita masih menunggu keputusan PKPU untuk rekrutmen petugas,” tuturnya.
Junaidi menambahkan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah petugas pemilu serentak 2024 nanti. Namun pada pemilu itu nantinya mahasiswa akan berperan lebih.
“Beban kerja KPPS itu berat, karena harus bekerja nonstop sejak menerima logistik pemilu hingga selesai, sehingga peran anak muda yang memiliki daya tahan tubuh yang lebih sangat dibutuhkan,” jelasnya. (den)