Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pertanian Kota Mataram akan mendatangkan sekitar 200 ekor sapi dari kabupaten/kota di NTB. Ratusan ekor sapi ini untuk memenuhi kebutuhan daging jelang Idulfitri.
Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H. Mutawalli mengatakan pihaknya juga menambah persediaan untuk daging impor. Di mana sebelumnya sudah didatangkan sebanyak 40 ton dan saat ini sudah mulai menipis. Sehingga Dinas Pertanian Kota Mataram kembali memberikan rekomendasi untuk daging impor sebanyak 20 ton.
“Kan yang 40 ton itu sudah menipis. Makanya sekarang ada perusahaan yang minta nambah lagi 20 ton. Agak panjang kan lebaran ini dan akan diikuti lebaran ketupat. Makanya dipenuhi 20 ton,” katanya, Senin (25/4) di Mataram.
Dalam sehari jumlah sapi yang di potong di RPH di Kota Mataram yaitu sebanyak 35-40 ekor. Dalam sebulan jumlah yang dipotong yaitu mencapai 1000 ekor. Sementara khusus untuk bulan Ramadan ini, jumlah sapi yang dipotong diprediksi bisa mencapai 1000 lebih.
“Kalau bulan puasa akan naik jumlah pemotongan jelang lebaran bisa sampai 120 ekor,” ujarnya.
Sementara terkait harga sendiri sambung Mutawalli, saat ini masih normal yaitu Rp120-125 ribu per kilogram. Namun jelang Idulfitri akan terjadi kenaikan harga yaitu Rp130-135 ribu per kilogram.
“Makanya kita mendatangkan banyak ini biar tidak naik harganya. Tapi meski ada stok harga pada H-1 prediksi kan naik,” jelasnya.
Sementara untuk daging ayam, Dinas Pertanian Kota Mataram juga mendatangkan dari luar daerah. Hal ini dipicu kenaikan harga di pasaran. Sehingga diharapkan, dengan adanya persediaan daging ayam yang didatangkan dari luar daerah, harga bisa normal kembali.
“Ini terpaksa kita datangkan kembali. Kemarin terjadi kenaikan kan harganya mencapai Rp40 ribu per kilogram. Tapi sekarang sudah turun Rp38 ribu per kilogram,” kata Mutawalli.
Disebutkan, jumlah daging ayam yang didatangkan dari Pulau Jawa yaitu sekitar 70 ton. “Ini persiapan sampai lebaran ketupat juga,” pungkasnya. (azm)
