Mataram (Inside Lombok) – Mudik lebaran Idulfitri 1443 Hijriah tahun ini dipastikan akan mengalami peningkatan. Para pengusaha kapal menyambut baik hal tersebut, lantaran akan menggerakkan kondisi usaha.
Ketua Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Denny F Anggoro menerangkan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik menggunakan angkutan laut, pihaknya menyiapkan ada 26 untuk rute Lembar–Padangbai. Untuk jadwal normal dipasang 13 kapasitas kapal per harinya.
Jika kondisi mudik sangat padat, maka jumlah armada dapat ditingkatkan. Karena kapal-kapal yang menganggur bisa dilibatkan langsung berbasis dengan kebutuhan atau permintaan.
“Perkiraan kami memang ada lonjakan (pemudik), tapi sekarang terpecah karena sudah ada tiga rute. Jadi rutenya sudah ke Lembar–Surabaya, Lembar–Banyuwangi maupun Padangbai,” ujar Denny, Selasa (19/4).
Rute yang mengalami lonjak yakni rute long distance atau rute panjang. Seperti dari Lembar–Surabaya, Lembar–Ketapang di mana kedua rute tersebut ada kecenderungan naik yang cukup tinggi. Terutama karena syarat perjalan sudah lebih mudah, kemudian jarak tempuh yang lebih singkat dibanding harus melalui Bali.
“Dia (penumpang, red) masih terhindar dari Bali yang masih ada syarat-syarat tertentu. Kedua secara efek kondisi fisik dia bisa istirahat panjang di kapal sehingga tiba di Jawa bisa lanjutkan perjalanan,” terangnya.
Untuk persentase lonjakan pemudik tahun ini, Denny menyebutkan sekitar 40-45 persen untuk Lembar–Padangbai. Guna menyikapi timbulnya lonjakan arus mudik lebaran, Gapasdap telah membuat skenario untuk mengantisipasi. Mulai dari jadwal biasa, jadwal tidak biasa hingga jadwal super padat. Skenario ini telah teruji pada arus balik penonton MotoGP Mandalika melalui Pelabuhan Lembar.
“Kami klaim bahwa moda transportasi kami tergolong sukses mengantisipasi dan jika menimbulkan antrean itu wajar, karena dilakukan secara sporadik pelabuhan diserbu para penonton MotoGP dalam waktu bersamaan,” paparnya.
Sementara itu, kesiapan mudik lebaran 2022 Pelabuhan Lembar ada tiga tujuan rute. Di mana untuk rute Lembar–Surabaya ada 3 kapal, yaitu DLN 2 unit dan Dharma Lautan 1 unit. Tujuan Lembar–Ketapang ada 2 destinasi, pertama Gili Mas–Tanjung wangi, Pelabuhan Lembar penyeberangan–Ketapang penyeberangan. Jadi versinya penyeberangan rute Banyuwangi Lembar yang berbeda.
“Satunya versi penyeberangan mempunyai jadwal teratur dan terukur serta pasti, satunya moda transportasi laut. Jadi dia berbasis pada permintaan atau muatan itu yang ada di Gili Mas,” jelasnya. (dpi)