Lombok Barat (Inside Lombok) – Antisipasi dampak La Nina terhadap potensi pohon tumbang yang bisa saja menimbulkan korban, Dinas Perkim Lobar dan pihak terkait lainnya sudah melakukan penebangan dan perampingan pohon yang berpotensi tumbang di 12 ruas jalan. Semuanya ada di enam wilayah kecamatan.
“Yang kita sudah tebang dan perantingan itu di enam kecamatan wilayah, tapi itu tidak bisa secepat itu karena berat penebangan itu” ungkap Kadis Perkim Lobar, H. Lalu Winengan, Jum’at (18/12/2020).
Dirinya pun mengakui bahwa saat ini program tersebut belum terlaksana dengan maksimal. Sehingga ia meminta kerjasama dengan semua pihak, termasuk masyarakat.
Karena ia menilai bahwa rata-rata masyarakat di Lombok Barat, masih kurang memiliki kesadaran dalam membantu pemerintah dalam pengoptimalan program tersebut. Sehingga dirinya menyebut bahwa hal itu yang menjadi salah satu kendala.
“Tetapi memang berat pengerjaannya karena ini butuh kerjasama dengan masyarakat, jadi setelah ditebang ini harus langsung diangkut” tandasnya.
Ia bahkan memberi penegasan bahwa pohon yang telah ditebang beserta rantingnya tersebut boleh diambil dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
“Itu hasil kesepakatan kita ketika rapat, pohon sampai rantingnya boleh diambil asalkan jangan meninggalkan sampah (daun) di pinggir jalan” ujarnya.
Hal tersebut, juga sebagai upaya pencegahan dan koordinasi, supaya masyarakat jangan sampai melakukan penebangan sembarangan tanpa melakukan pendataan.
Terkait target pohon yang akan ditebang dan dirampingkan disebutnya itu ada di semua wilayah dan ruas jalan di wilayah Lombok Barat yang memiliki potensi tumbang.