Mataram (Inside Lombok) – Selama musim mudik lebaran pengamanan di tingkat lingkungan perlu diperketat. Pasalnya, banyak rumah yang ditinggal pergi penghuninya untuk pulang kampung, hingga rentan menjadi sasaran kejahatan maupun peristiwa tidak terduga seperti kebakaran dan lain-lain.
Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto menyebut pihaknya telah menyiapkan personel untuk mengantisipasi tindak kejahatan selama musim mudik lebaran. Termasuk di tingkat lingkungan.
“Mengantisipasi kejahatan kita juga tetap melakukan kegiatan rutin patroli, bagi tempat-tempat yang akan ditinggalkan oleh pemudik,” ujarnya, Senin (17/4). Selain mengoptimalkan pergerakan patroli, pihaknya juga telah mengaktifkan Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan Babinsa, Satpol PP dan stakeholder lainnya yang ada di tiap daerah.
“Untuk pemudik, bagi yang melakukan ibadah laksanakan ibadah itu dengan benar, sehingga mendapatkan kemanfaatan dan juga pada saat melakukan mudik. Ikuti aturan yang ada, dan memberikan informasi kepada stakeholder yang di NTB terhadap informasi apa pun, yang kita siap menindaklanjuti,” imbuhnya.
Nantinya juga akan dilakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) guna mengantisipasi tindakan-tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban selama musim mudik.
Senada, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan persiapan mudik tahun ini kuncinya kolaborasi. Karena tidak ada yang terlepas satu sama lain, termasuk komitmen dari Polda NTB melakukan pengamanan saat mudik.
Pemprov NTB sendiri telah menginstruksikan stakeholder terkait untuk mendukung dan berkolaborasi memberi rasa aman bagi masyarakat. Antara lain Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, dan lain-lain.
“Masing-masing dan tanggung jawab kita bahwa masyarakat NTB mudik dengan aman. Kemudian tadi sudah disampaikan, masyarakat mudik untuk rumahnya aman dan siskamling dimaksimalkan,” imbuhnya. (dpi)
