Lombok Barat (Inside Lombok) – Satuan Reserse Kriminal Polres Lobar sudah memegang dokumen-dokumen proyek penataan Senggigi yang ambrol tersebut sebagai bukti. Menyusul telah dipanggilnya PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) proyek dalam hal ini pihak Dinas Pariwisata serta kontraktor yang memenangkan tender untuk proyek itu.
“Kami sudah memanggil PPK dan kontraktornya untuk mengamankan dokumen yang sudah kami minta sebelumnya” kata Kasat Reskrim Polres Lobar, AKP Dhafid Shiddiq, saat dikonfirmasi melalui pesan Wahatsapp, Jum’at (19/02/2021).
Kedua pihak itu, diungkapnya dipanggil pada hari yang berbeda. PPK dipanggil pada hari Senin 15 Februari. Kemudian pihak kontraktor dipanggil pada Selasa 16 Februari kemarin.
“Jadi dokumen yang dimaksud ini adalah dokumen terkait proyek untuk kelengkapan bahan kajian untuk kemudian dilengkapi dengan kajian di lapangan juga bersama ahli” paparnya.
Saat ditanyai mengenai terkait keterangan apa yang sudah diberikan oleh pihak PPK, Dhafid mengatakan belum bisa menyampaikan itu secara detail, lantaran sudah masuk dalam materi penyelidikan.
Sementara itu, PLT inspektur Lobar, H. Ilham menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proyek itu untuk dapat memberi pemaparan yang jelas bagi masyarakat. Supaya informasi yang diterima masyarakat mengenai persoalan itu juga dapat berimbang.
“Supaya tidak simpang siur informasinya, oleh karena itu statemen pemerintah daerah mengenai hal itu melalui satu sumber” katanya, saat ditemui usai menghadiri acara kunjungan menteri ketenagakerjaan, Jum’at (19/02/2021).
Pihaknya pun mengaku siap untuk membantu kepolisian jika memang diperlukan untuk membantu penyelidikan.
“Sekarang kan polisi juga sudah turun, lokasi sudah dipasangi police line. Jadi biarkan saja APH kerja” tutupnya.
