Mataram (Inside Lombok) – Prestasi para atlet Kota Mataram pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB XI pekan lalu membuat sejarah baru dengan memperoleh 152 medali emas. Untuk mendukung pembinaan atlet, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mengalokasikan anggaran setiap tahun.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Mataram, H. Surhartono Toemiran mengatakan setiap tahun alokasi anggaran yang disiakan Pemkot Mataram berbeda-beda, tergantung dari event yang akan digelar. Misalnya, pada tahun 2022 besaran anggaran yang disiapkan mencapai Rp3,5 miliar. Sementara tahun 2023 ini, alokasi anggaran yang disiapkan yaitu sebesar Rp10 miliar.
“Pembinaan untuk atlet itu, anggaran untuk KONI, Pemerintah Kota Mataram sangat konsen. Cukup untuk meningkatkan bahkan bukan sampai di titik Porprov, tapi sampai tingkat nasional. Anggaran cukup besar,” katanya, Rabu (8/3) pagi.
Untuk 2024 mendatang, ia mengaku belum mengetahui secara pasti alokasi anggaran yang akan disiapkan. Di mana, pada 2024 akan dilaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh-Sumut.
“Itu gawenya provinsi ya, bagi atlet yang lolos PON. Tapi kabupaten/kota tidak bisa lepas tangan, karena kita membantu dari sisi honor-honor bagi mereka,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pada Porprov NTB XI Kota Mataram sudah membuat sejarah baru dengan bisa mencetak 152 medali emas. Jumlah ini meningkat signifikan dari tahun 2018 lalu sebanyak 112 medali emas.
Peningkatan prestasi di bidang olahraga ini menunjukkan peningkatan kualitas para atlet di Kota Mataram. “Perkembangan dunia olahraga di Kota Mataram sangat-sangat besar. Ini memang komitmen pemerintah. Kita sebagai leading sektor di bidang olahraga meningkatkan kualitas SDM melalui olahraga,” pungkas Toemiran. (azm)
