Mataram (Inside Lombok) – Bangunan Islamic Center (IC) yang menjadi salah satu ikon Provinsi NTB saat ini kondisinya butuh perbaikan. Terlebih saat musim hujan, beberapa sudut di Masjid Hubbul Wathan tersebut bocor dan mengganggu pelaksanaan salat.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan memberikan perhatian terhadap bangunan tersebut. Dirinya akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki kewenangan terhadap bangunan IC.
“Pasti kita akan perhatikan, tapi memang keadaan yang menyebabkan seperti ini. Tapi nanti saya kroscek kembali dengan PUPR ya,” katanya.
Ia memahami, bangunan IC menjadi salah satu tujuan destinasi wisata religi di NTB. Sehingga membutuhkan perhatian khusus terkait bangunan tersebut. “Ya saya memahami itu, nanti saya kroscek ya,” katanya sambil berlalu.
Sementara itu, Kepala Pengelola UPTD IC, Sahnan mengatakan setiap tahun biaya pemeliharaan tetap dianggarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB. Tahun 2022 lalu sudah diperbaiki beberapa atap yang bocor dan saat ini sudah mulai berkurang.
“Sebelum diperbaiki itu kan banyak sekali yang bocor. Tapi kalau sekarang sudah mulai berkurang,” katanya.
Pihak IC sebagai pengelola tetap melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR NTB terkait kondisi bangunan tersebut. Diakuinya, meski sudah ada perbaikan. Namun masih ada bagian yang bocor. Karena selain atap, pihak pengelola juga perlu memelihara beberapa fasilitas yang mengganggu kenyamanan pengunjung.
“Biayanya pemeliharaanya itu ada di Dinas Pekerjaan Umum dan kita hanya sebagai pengelola. Tahun ini belum tahu. Kalau besarnya biaya pemeliharaan kita tidak tahu,” ujar Sahnan.
Kondisi saat ini, sambungnya, sudah diperiksa oleh tim dari Dinas PUPR NTB. Karena masih ada beberapa bagian yang membutuhkan perbaikan. “Ini sudah dikontrol oleh Dinas PU NTB,” tegasnya.
Sementara untuk Menara 99 yang menjadi salah satu ikon di IC, masih bisa dikunjungi oleh masyarakat. Namun untuk bisa melihat Kota Mataram dari ketinggian di Menara 99, pengunjung hanya bisa menggunakan tangga.
“Kalau itu belum bisa. Kalau menurut teknisinya besar biaya kalau pake lift. Kalau mau naik pakai tangga,” ungkapnya. (azm)
